Jakarta (ANTARA News) - Lelang obligasi negara seri ZC0006, seri FR0027 dan seri FR0050, Selasa, tidak mampu menyerap sepeser pun rupiah dari penawaran yang masuk. Kepala Biro Humas Depkeu Samsuar Said dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, menyebutkan, penawaran yang masuk untuk ZC0006 mencapai Rp552,00 miliar dengan yield (imbal hasil) terendah yang masuk sebesar 11,88 persen dan "yield" tertinggi 12,75 persen. Sementara untuk seri FR0027, penawaran yang masuk mencapai Rp1,85 triliun dengan "yield" terendah 12,25 persen dan tertinggi 12,75 persen. Sedangkan untuk seri FR0050, penawaran yang masuk mencapai Rp509,00 miliar dengan "yield" terendah 12,63 persen dan tertinggi 13,50 persen. Dengan mempertimbangkan penawaran yang disampaikan peserta lelang dan beban biaya yang akan ditanggung oleh anggaran negara, maka pemerintah memutuskan untuk tidak menerima semua penawaran yang disampaikan peserta lelang hari ini, kata Samsuar. Pemerintah menyadari bahwa kondisi pasar yang kurang stabil dan ketatnya likuiditas membuat pelaku pasar menghendaki premi resiko yang lebih tinggi. Namun, dari sisi kebijakan fiskal, "yield" rata-rata tertimbang yang disampaikan peserta lelang melebihi batas beban biaya yang layak ditanggung pemerintah. Meskipun tidak menyerap sepeser pun rupiah dari lelang hari ini, pemerintah tetap merencanakan mengdakan lelang kembali obligasi negara pada 16 September 2008.Obligasi negara yang akan dilelang adalah seri SPN20090731, seri FR0026, dan seri FR0048. SPN20090731 (reopening) akan jatuh tempo 31 Juli 2009, FR0026 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,0 persen akan jatuh tempo 15 Oktober 2014, dan FR0048 dengan bunga tetap 9,0 persen akan jatuh tempo 15 September 2018. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008