Wina (ANTARA News) - Organisasi Negara-negara Pengekspor MInyak (OPEC) akan menyetujui pengurangan produksi riilnya hingga 500 ribu barel per hari (bph) pada pertemuan Selasa, sementara kebijakan produksi resminya akan detap dipertahankan, demikian ungkap Konsultan PFC Energy dari sumber yang tak disebutkan namanya. "PFC Energy telah mempelajari bahwa OPEC secara prinsip menyetujui untuk mengurangi produksi dari level sekarang yang di atas target produksi resmi," kata grup terkemuka yang berbasis di Washington itu. "PFC Energy mengamati bahwa pengurangan dalam produksi aktualnya dapat mencapai 500 (ribu bph), meski teks komunike mungkin akan fokus untuk mematuhi target produksi yang disetujui daripada target angka untuk pengurangannya," tambahnya. Banyak analis perminyakan memperkirakan organisasi minyak 13 negara itu akan setuju mengurangi produksi secara informal sambil menunggu perkembangan akhir tahun ini untuk menetapkan target produksi resminya. Pengurangan itu akan dilakukan para anggota, terutama Arab Saudi yang setuju mengurangi kelebihan produksinya yang di atas kuota OPEC, dengan menghapus pasokan minyak di pasar, meski tidak ada jumlah pengurangan resmi dalam kebijakannya. PFC mengatakan, organisasi itu akan bertemu kembali pada November, sebulan sebelum pertemuan yang dijadwalkan pada Desember. Saat ini OPEC meyakni telah memproduksi minyak sekitar sejuta barel per hari di atas batas atas resminya 29,67 juta bph, dengan Arab Saudi tercatat negara yang kelebihan produksinya. Iran memimpin upaya menjaga agar produksinya sesuai kuota OPEC. Arab Saudi telah memproduksi mencapai rekornya dengan jumlah minyak sekitar 9,6 juta bph pada Juli, sedang kuota resminya hanya 8,94 juta bph, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008