Kendari (ANTARA) - Pasca-ledakan bom bunuh diri yang terjadi di halaman Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB, jajaran Polda Sulawesi Tenggara melakukan peningkatan kewaspadaan.
Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Hary Goldenhart kepada Antara, di Kendari Rabu, mengatakan Polda Sultra dan jajarannya sudah memiliki standar operasional prosedur (SOP) terkait pengamanan markas kepolisian baik di Polda maupun di masing-masing asrama Polres.
"Dengan peristiwa terjadi yang diduga bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, tentunya jajaran Polda Sultra meningkatkan kewaspadaan dalam hal mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak dinginkan di Sulawesi Tenggara," ujarnya.
Menurut Hary Goldenhart, Polda sudah memerintah seluruh jajaran Polres Sultra untuk memperketat penjagaan di Markas Komando maupun di asrama-asrama kepolisian.
Ia mengatakan, seluruh jajaran Polda Sultra untuk memperketat penjagaan, dan jangan ada anggota yang bekerja secara individua.
Namun dengan demikian, kata AKBP Hary, pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan seperti biasanya, dan tentunya tetap waspada dan penuh ketelitian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Khusus kepada masyarakat, tetap melaksanakan aktivitas sebagaimana biasa, dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian bila ada yang mencurigakan," tutur Kabid Humas Polda Sultra.
Baca juga: Anggota DPD kutuk bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Baca juga: Bom Medan, Surya Paloh: Ini peringatan bagi kita semua
Baca juga: Pelaku bom bunuh diri manfaatkan momen warga datang ke Polrestabes
Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019