Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) menjalin kerja sama dengan PT Finnet Indonesia sebagai biller aggregator (Aggregator Pembayaran Tagihan), LinkAja untuk mempermudah pembayaran iuran jaminan sosial untuk Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua bagi peserta Bukan Penerima Upah (BPU) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Direktur Pelayanan Krishna Syarif pada Peluncuran Layanan Pembayaran BP Jamsostek pada Aplikasi LinkAja di Jakarta, Rabu, mengatakan terdapat tiga jenis kepesertaan, yaitu Penerima Upah (PU), Bukan Penerima Upah (BPU), dan pekerja migran (PMI).

Untuk saat ini layanan yang dapat dilakukan melalui aplikasi LinkAja adalah pembayaran BP Jamsostek bagi peserta BPU dan PMI. BPU adalah setiap pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri, seperti pedagang, pengendara ojek, petani, dan lain sebagainya.

Baca juga: Lima BUMN segera investasi di aplikasi LinkAja

PMI adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia.

Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK Krishna Syarif pada peluncuran kerja sama pembayaran iuran melalui LinkAja di Jakarta, Rabu (13/11/2019). (Foto: ANTARA/Erafzon Saptiyulda AS)

Pembayaran melalui aplikasi LinkAja hanya dapat dilakukan oleh peserta yang telah terdaftar melalui situs https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/bpu, sedangkan untuk PMI yang berada diluar negeri dapat mendaftar melaui dapat mendaftar melaui https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/migran.

Krishna sangat mendukung kerja sama pembayaran iuran menggunakan LinkAja. "Kami melihat sebagai salah satu solusi terbaik bagi peserta BPJAMSOSTEK terkait pendaftaran dan pembayaran iuran untuk mengubah kebiasaan pembayaran tunai."

Di sisi lain, terdapat promo-promo menarik seperti kembalian tunai (cashback) yang diberikan LinkAja. "Saya rasa bisa menjadi insentif tersendiri bagi peserta agar dapat beralih menjadi masyarakat non tunai (cash-less society) di tengah perkembangan teknologi yang sangat masif," kata Krishna.

Baca juga: LinkAja miliki 25 juta pengguna hingga pertengahan 2019

Dia berharap dengan pembayaran iuran melalui platform LinkAja, selain memudahkan juga ada aspek keamanan dan kenyamanan transaksi finansial yang dimiliki LinkAja yang menjadi daya tarik tersendiri.

Direktur Utama LinkAja Danu Wicaksana mengatakan kehadiran menu pembayaran digital BP Jamsostek pada aplikasi LinkAja merupakan salah satu komitmen untuk dapat menjawab tantangan utama di bidang pembayaran digital.

"Kami juga akan terus berupaya mengoptimalkan jangkauan ke seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan layanan keuangan yang aman, mudah dan nyaman," ujar Danu.

Baca juga: Menteri BUMN sosialisasikan LinkAja kepada masyarakat Tebing Tinggi

Pewarta: Erafzon Saptiyulda AS
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019