"Saya mengutuk keras kejadian bom bunuh diri itu. Kita sangat prihatin. Setiap tindakan anarkistis sangat ditentang, apalagi ini aksi bom yang tentunya berkaitan dengan nyawa manusia," katanya di Medan, Rabu.
Baca juga: MUI Sumut : Pelaku bom di Polrestabes Medan "tidak beragama"
Baca juga: Bom Medan, GP Ansor duga didalangi ISIS
Ia mengatakan, pihaknya mendukung dan percaya pihak kepolisian akan bekerja secara profesional mengusut aksi tersebut untuk menjaga keamanan dan memberikan perlindungan kepada setiap warga negara.
"Tentunya kita juga meminta semua pihak terutama pihak berwenang untuk tidak cepat mengambil kesimpulan terkait aksi tersebut sebelum benar-benar ada penyelidikan dari pihak kepolisiaan," katanya.
Ia berkeyakinan polisi akan cepat menuntaskan kasus tersebut, apalagi ada beberapa CCTV yang dapat dijadikan sebagai langkah awal untuk melakukan pengusutan.
"Harapan saya polisi bisa lebih cepat mengungkap kasus tersebut sehingga nanti tidak muncul tafsir yang macam-macam. Kita percaya polisi bisa mengungkapnya dengan cepat," katanya.
Selain itu ia juga menyampaikan, kejadian tersebut jangan sampai mengganggu apalagi sampai terhentinya pelayanan kepada masyarakat.
"Memang akan ada terpasang garis polisi, tetapi jangan sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Bisa saja Polrestabes sementara memindahkan lokasi yang berkaitan dengan pelayanan tersebut ke lokasi lain," katanya.
Baca juga: Menkopolhukam: bom Medan pintu masuk bongkar jaringan terorisme
Baca juga: Polisi geledah rumah terduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Pewarta: Juraidi
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019