Banda Aceh (ANTARA News) - Komite Peralihan Aceh (KPA) menyesalkan kasus pelemparan granat ke rumah Ketua Umum Partai Aceh Muzakkir Manaf oleh orang tak dikenal pada Selasa sekitar pukul 03:00 WIB.
"Tindakan itu telah merusak kekhidmatan Ramadan," kata juru bicara KPA Ibrahim bin Syamsuddin di Banda Aceh, Selasa.
Rumah Muzakkir Manaf di Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar dilempari granat orang tak dikenal sehingga ledakannya menyebabkan sebagian kaca jendela pecah, satu unit mobil Nissan X-Trail bernomor polisi BL 358 BS rusak, dan dinding beton rumah tetangga yang berjarak sekitar lima meter dari tempat kejadian bolong akibat serpihan bahan peledak.
Saat kejadian, Muzakkir Manaf sedang berada di Kota Lhokseumawe, sekitar 270 kilometer arah timur Kota Banda Aceh.
Ibrahim berharap polisi mengusut kasus itu hingga tuntas.
"Kami siap bekerja sama dengan polisi mengungkap kasus-kasus kejahatan bersenjata," katanya.
Menurut dia, pelemparan granat tersebut merupakan tindakan teror dan bertujuan merusak perdamaian.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Densus 88 Antiteror Kompol Sutry Hamdani yang menyelidiki peristiwa tersebut.
Yang jelas pelakunya adalah orang yang tidak senang melihat perdamaian di Aceh, katanya.
Saat ini Densus 88 sedang mengecek jenis granat yang dilemparkan ke rumah pimpinan KPA dan mantan panglima GAM itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008