Kairo (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Saud al-Faisal memimpin pembukaan pertemuan Dewan Liga Arab di Kairo Senin malam, di tengah-tengah dewan yang beranggotakan 22 negara itu menjadi tidak sabar dengan terus berlanjutnya kebuntuhan politik antar kelompok-kolompok Palestina Hamas dan Fatah. Pertemuan, yang berlanjut Selasa, diperkirakan akan membahas situasi di wilayah Palestina di samping kekerasan yang berlangsung di Darfur, Sudan. "Kini adalah saatnya bagi negara-negara Arab untuk bersikap solid dan tegas terhadap siapa yang menumpahkan darah rakyat Palestina dan mempertegas pengembalian Palestina," kata Faisal. "Rakyat Palestina telah mengambil tanggungjawab penuh. Mereka telah menerima kerusakan bahkan yang disebabkan perjuangan antar mereka sendiri," katanya. Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Aboul Gheit mengulangi pendapatnya sebelumnya, bahwa kekuatan militer Arab harus digunakan untuk menciptakan perdamaian di Jalur Gaza. Kelompok militan Hamas yang menguasai kendali Gaza pada kudeta Juni 2007, membawa kelumpuhan politik di dalam masyarakat Palestina sendiri. Hamas dan kelompok-kelompok militan Palestina lainnya juga mengatakan, bahwa mereka menentang keras gagasan penggunaan kekuatan Arab untuk masuk ke wilayah mereka, demikian DPA.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008