New York (ANATRA News) - Roger Federer meraih gelar kelima tunggal putra turnamen tenis AS Terbuka dan gelar grand slam ke-13, setelah mengalahkan petenis Inggris, unggulan keenam Andy Murray, 6-2 7-5 6-2, pada pertandingan final Senin waktu setempat (Selasa WIB). Unggulan kedua dari Swiss itu melaju mudah pada set pertama, namun pada set kedua ditahan Murray dan set ketiga kembali dimenanginya dengan total waktu satu jam 51 menit. Federer, yang dua kali dikalahkan lawannya dari Inggris itu dalam tiga pertemuan mereka sebelumnya, menjadi petenis pertama putra setelah petenis Amerika, Bill Tilden pada 1924, yang memenangi gelar itu di New York lima kali berurutan. Kemenangan ini merupakan gelar grand slam pertama Federer musim ini dan satu kemenangan lagi akan menyamai rekor petenis Amerika, Pete Sampras, yang memenangi gelar itu sebanyak 14 kali. "Ini benar-benar hebat," kata Federer dalam wawancara di tepi lapangan setelah membukukan 36 winner. "Ini merupakan momen paling khusus dalam karir saya," katanya, seperti dilaporkan Reuters. "Saya menjalani pertandingan grand slam amat keras tahun ini, berakhir dua kali di semifinal dan dua kali di final dan satu yang berkesan di Wimbledon. Jadi menang di sini luar biasa. Artinya, gelar dunia kepada saya," katanya. Murray, yang mengejutkan petenis nomor satu dunia dari Spanyol, Rafael Nadal, dengan kemenangan empat set pada putaran sebelumnya, sedang berjuang menjadi petenis Inggris pertama yang meraih gelar grand slam sejak Fred Perry yang menjuarai AS Terbuka pada 1936. Unggulan keenam yang berasal dari Skotlandia itu, bermain di final grand slam pertama dalam kondisi cuaca tidak bersahabat di lapangan Arthur Ashe Stadium, menyelamatkan satu break point pada game keempat sebelum menyamakan kedudukan 2-2. Federer memimpin 3-2 dan mematahkan servis lawannya berusia 21 tahun itu pada game keenam, kemudian Murray memukul forehan melebar keluar lapangan. Petenis Swiss itu kelihatan amat yakin dan bermain agresip dan menghentikan permainan lawannya pada game kedelapan, kemudian Murray kembali memukul melebar, sehingga lawannya memenangi set awal dalam waktu 27 menit. Federer (27) mengawali permainan set kedua dengan brilian dan pukulan forehannya membuat angka pecah menjadi 2-0. Murray dalam masalah tetapi pukulan forehandnya amat keras ketika mengembalikan bola lawan sehingga mendapat angka 40-0, kemudian mengembalikan smes lawan pada game berikutnya dan mematahkan tekanan lawan menggunakan pukulan backhand. Setelah menyamakan angka 2-2, petenis Skotlandia itu mendapat keuntungan 40-0 ketika mematahkan servis Federer tetapi petenis Swiss itu tidak keluar dari masalah ketika bola keluar menyebabkan Murray mendapat break. Permainan meningkat dan angka menjadi 6-5 ketika Federer memukul forehand yang menyentuh garis lapangan pada set kedua. Murray melemparkan raketnya ke tasnya di tepi lapangan karena frustrasi saat keinginannya untuk memukul bola tidak memenuhi harapannya. Pukulan forehand yang membuat bola bergulir di net membuat Federer meraih angka game kedua pada set ketiga dan ia mengulang hal sama pada dua game berikutnya sebelum memimpin 5-0. Murray mendapatkan angka pada game keenam sedangkan Federer seperti grogi ketiga gagal melakukan servis. Tetapi petenis Skotlandia itu membuat kesalahan ganda sehingga Federer mendapat angka tetapi lagi-lagi Murray melakukan pukulan backhand voli yang mendapatkan angka. Federer tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua, ketika membalas tekanan lawan dengan pukulan keras yang membuat bola melayang tipis dari mulut net dan menutup permainan set ketiga itu dengan kemanangan 6-2. (*)

Copyright © ANTARA 2008