Jakarta, (ANTARA News) - Vendor komputer Lenovo menargetkan dapat menjual sekitar 10.000 unit komputer jinjing `Notebook` seri `Thinkpad` bagi kalangan UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pada kuartal keempat 2008. "Kami menargetkan sekitar 10.000 unit hanya pada kuartal keempat. Itu lebih tinggi 20 - 25 persen dari penjualan kuartal pertama," kata Country General Manager Lenovo Indonesia dan Country Manager Relationship Business, Sandy Lumy di Jakarta, Senin. Untuk kuartal pertama, kata Sandy, Lenovo berhasil menjual sekitar 8.000 - 9.000 unit Notebook bagi kalangan UKM di Indonesia. Dia merasa optimis penjualan Notebook bisa meningkat karena Lenovo mengeluarkan dua seri baru Notebook seri SL `thinkpad` yaitu SL400 dan SL500. Sedangkan Country Manager Transactional Business Lenovo Indonesia Irene Santosa mengatakan Lenovo meluncurkan seri baru Thinkpad, karena data mereka dipredikskan jumlah UKM akan menguasai 31 persen pasar notebook dunia pada 2009. "Dan pertumbuhannya akan berkelanjutan hingga mencapai 76,6 juta unit di tahun 2011," katanya. Irene menjelaskan Notebook ThinkPad terdiri dari seri X200, SL400, SL500, T500, T400, dengan harga berkisar 569 - 2.355 dolar AS. Lenovo juga mengeluarkan seri Notebook `IdeaPad` baru yaitu S9, S10, Y530, Y430, Y330, U330 yang diperuntukkan bagi kelas konsumer. Laptop murah Dari jajaran komputer jinjing baru tersebut, S9 dan S10 menjadi salah satu produk yang dicari karena merupakan produk laptop murah yang dikategorikan sebagai "Netbook". S10 dan S9 menggunakan prosesor Intel Atom 2710, memiliki hardisk 160 Gigabyte dan memory 1 GB, dilengkapi juga dengan ExpressCard 54 untuk mempercepat kemampuan mengakses internet. S10 nantinya akan memiliki layar 10,2 inci, dan S9 adalah Netbook berlayar 9", dengan keypad berukuran 85 persen, serta keduanya menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP. Irene mengatakan S10 dan S9 berharga sekitar 549 dolar AS sampai 569 dolar AS, akan tetapi baru tersedia di Indonesia pada akhir September. "Untuk tahap awal kita telah kapalkan dari China 1.000 unit dan itu sudah habis dipesan. Setelah itu setiap bulannya kita akan mendatangkan 1.000 unit netbook itu ke Indonesia," katanya. IDC meramalkan notebook dengan harga ultra rendah akan melonjak penjualannya dari 425.000 unit pada tahun 2007 menjadi 9,2 juta pada tahun 2012. (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008