Jakarta (ANTARA) - Pembangunan rumah sakit Indonesia, yang telah memasuki tahap kedua, tetap berjalan meski kondisi Jalur Gaza memanas setelah pasukan Israel melancarkan serangan udara ke wilayah tersebut pada Selasa pagi.
Pernyataan itu disampaikan pengelola lokasi atau site manager RS Indonesia di Gaza, Edy Wahyudi, sebagaimana dikatakan dalam pernyataan tertulis MER-C yang diterima di Jakarta, Selasa malam.
Dia mengatakan bahwa semua relawan yang berada di sana dalam kondisi baik, dan semua aktivitas sementara terkonsentrasi di dalam area bangunan rumah sakit.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza-Myanmar diapresiasi Inggris
"Alhamdulilah semua relawan dalam kondisi baik. Meski terjadi serangan udara sejak subuh namun aktivitas pembangunan tahap dua RS Indonesia tetap berlanjut, walaupun untuk pekerjaan area dalam saja," ujarnya.
Saat ini, sebanyak 29 relawan Indonesia berada di Jalur Gaza untuk melakukan pengembangan RS Indonesia yang telah dibangun pada tahun 2010 silam.
Baca juga: Gali donasi pembangunan RS Indonesia di Gaza, MER-C gandeng Bukalapak
Mereka membangun tambahan lantai ketiga dan keempat di RS tersebut. Saat ini, dikatakan struktur bangunan telah selesai sepenuhnya, dan pekerjaan arsitektur yang berjalan telah mencapai 56 persen dan pekerjaan mekanikal elektrikal mencapai 28 persen.
"Mohon doa dari rakyat Indonesia untuk rakyat Gaza dan kelancaran pembangunan tahap dua RS Indonesia," kata Edy yang berlatar belakang seorang Insinyur.
Baca juga: MER-C : Presiden Jokowi bersedia resmikan RS Indonesia Gaza
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019