Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat, AKBP Mathias Krey, dalam siaran persnya menyebutkan, perwira berinisial YH berpangkat inspektur polisi satu itu saat ini sedang diperiksa di Kantor Propam Polda Papua Barat.
Krey menjelaskan, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT Selasa (12/11). YH melaju dengan mobil dinas yang dikendarai menuju Kantor Polda Papua Barat. Saat melintas di depan SD Arfai, mobil itu menyerempet sepeda motor otomatik yang dikendarai Oktovina Mansim dengan Sinike Mansim.
Juga baca: Pengusutan kasus tabrak lari guru di Pamekasan tunggu laporan
Juga baca: Polisi kejar pengendara Rubicon tabrak panitia lari marathon
Juga baca: Dua korban tabrak lari di Mampang adalah kakak beradik
Dari kecelakaan itu, mobil yang dikemudikan YH tak berhenti melainkan terus melaju kencang dan beberapa saat kemudian ia kembali menabrak sepeda motor otomatik lain bernomor registrasi PB 3918 MQ yang dikendarai warga yang diketahui bernama Martin Amandus.
"Kami meluruskan, bahwa pelaku ini tidak melarikan diri melainkan menyerahkan diri ke Propram," kata Krey.
Akibat kecelakaan itu, kata dia, para korban pun dirawat medis di RS Bhayangkara Polda Papua Barat.
Oktovina mengeluh sakit pada bahu kanan dan luka di kepala sementara Sinike luka pada kaki dan kanan dan luka robek pada dahi. Sedangkan Amandus tidak terluka di badannya.
Peristiwa ini sontak membuat warga marah. Mereka melampiaskan amarah mereka dengan memblokade Jalan Trikora Arfai sesaat setelah peristiwa tersebut.
Aksi warga ini membuat arus lalu-lintas di jalan utama penghubung antara Manokwari dengan kabupaten lain ini macet total.
Pewarta: Toyiban
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019