Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kepulauan Seribu mengimbau masyarakat nelayan untuk sementara waktu tidak mendekati wilayah eksplorasi minyak dan gas (migas) milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di sekitar Pulau Sebira, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

"Kami bertanggung jawab kepada masyarakat untuk mengimbau agar dapat turut serta menyukseskan program pemerintah tersebut," kata Asisten Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan, Iwan P Samosir di Gedung Mitra Praja, Selasa.

Iwan menjelaskan, PHE yang dipimpin oleh VP Relation Ifki Sukarya telah bertemu dan berkomunikasi dengan Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad, Selasa (12/11) petang.

Dalam pertemuan itu, pihak PHE menjelaskan rencana program eksplorasi Migas. Berdasarkan lokasi teritorial, lokasi pengeboran ada di sekitar Pulau Sebira, Pulau Kelapa dan Pulau Harapan.

"Radiusnya sekitar lima kilometer dari Pulau Sebira di bagian utara," ujar Iwan.

Baca juga: Pertamina cari cadangan migas di sekitar Pulau Sebira

Pekerjaan akan dilakukan selama dua bulan. Tetapi setelah itu, belum tentu lokasi tersebut dapat dimanfaatkan karena masih ada proses lanjutan.

PHE dan Pemkab Kepulauan Seribu merencanakan sosialisasi eksplorasi minyak dan gas (Migas) milik PHE tingkat Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, paling lambat minggu depan di kantor kecamatan.

"Sosialisasi perlu dilakukan terhadap masyarakat sekitar, terutama masyarakat nelayan tangkap yang sering melaut ke arah lokasi eksplorasi," kata Iwan.

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merencanakan eksplorasi atau pencarian cadangan minyak dan gas (Migas) di sekitar Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Ifki Sukarya mengatakan eksplorasi pengeboran direncanakan selama dua bulan di bagian utara Pulau Sebira.

Kemungkinan adanya cadangan migas, Ifki menyatakan masih menunggu tes sekitar 20 hari kedepan.
Baca juga: Dinas: Ratusan ribu tanaman mangrove Karawang tercemar minyak mentah

Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019