Medan (ANTARA News) - Kediaman dinas Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Medan yang sedang ditinggal penghuninya menjadi sasaran aksi unjukrasa oleh umat muslim setempat menolak invasi Israel ke Palestina.
Puluhan wanita dan seratusan lebih pria dari beberapa organisasi Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam Sumut itu, melakukan aksi anti-Israel usai melaksanakan Salat Jumat dengan titik kumpul di Mesjid Agung, Medan, Jumat.
Massa bergerak dengan berjalan kaki sekitar pukul 14.00 WIB dari Mesjid Agung yang terletak di Jalan Diponegoro menuju kediaman dinas Konjen AS yang di Jalan Balaikota, Medan dengan jarak serkitar satu kilometer.
Di Konjen AS massa mengutuk keras invasi Israel ke Palestina yang telah menewaskan 398 warga sipil, sementara AS telah melindungi negara kaum Yahudi itu dengan mengeluarkan hak veto dalam sidang PBB dengan menolak gencatan senjata.
Mereka juga mengajak umat Islam di Sumatera Utara yang merindukan mati syahid untuk mendaftarkan diri menjadi mujahidin dan segera dikirim oleh Front Pembela Umat Islam (FPI) serta menyerukan untuk melakukan qunut nazilah atas penderitaan umat muslim di Palestina.
Akibat aksi tersebut pihak kepolisian setempat melakukan penutupan Jalan Balaikota yang bersifat sementara, sehingga pengendara tidak bisa mengakses jalan tersebut baik dari Jalan Juanda menuju Jalan Mongonsidi dan Jalan Masdulhak atau sebaliknya.
Sementara itu satu kompi polisi atau 200 personil polisi dari satuan Samapta dan Pamobvit Poltabes Medan membentuk pagar pembatas di depan pintu masuk kediaman dinas AS itu.
Satu unit mobil gegana Brimob Polda Sumut juga turut disiagakan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terhadap fasilitas negara adidaya itu yang sedang ditinggal pergi penghuninya untuk berlibur Natal dan Tahun Baru 2009.
Para pengunjukrasa mengakhiri aksinya pukul 15.30 WIB dan berjalan kaki dengan tertib kembali menuju Mesjid Agung untuk menunaikan Sholat Ashar dan kemudian membubarkan diri.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009