New York (ANTARA News) - Harga minyak mentah dunia ditutup "mixed" pada Senin waktu setempat, atau Selasa pagi WIB, karena pasar fokus pada pertemuan OPEC yang diperkirakan membicarakan penurunan produksi dan karena Badai Ike menuju arah instalasi energi di Teluk Meksiko. Kontrak utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Oktober, naik 11 sen menjadi ditutup pada 106,34 dolar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Oktober turun 65 sen menjadi terhenti pada 103,44 dolar AS per barrel. Para analis mengatakan secara umum harga minyak cenderung melemah, namun para pedagang tampak hati-hati dengan mendekatnya sebuah badai baru. "Ike sendirian mendukung minyak terhadap latar belakang melemahnya permintaan," kata Phil Flynn, analis pada Alaron Trading. "Melemahnya permintaan menimbulkan masalah baru terhadap OPEC dimana harga minyak telah menurun, namun dalam waktu yang sama membuat sesuatu yang buruk dengan mempertahankan harga terlalu tinggi." Jelang pertemuan kebijakan OPEC di Wina pada Selasa (9/9), Iran memimpin seruan kepada kartel untuk memangkas produksinya dengan memastikan bahwa anggota-anggotanya hanya memompakan kuota resmi mereka dan tidak lebih. Pada saat ini, OPEC diyakini memproduksi sekitar satu miliar barrel, melebihi kuota 29,67 juta barrels per hari (bpd), dengan Arab Saudi mencatat kelebihan produksi terbesar. Produksi OPEC sekitar 40 persen dari minyak dunia. Harga minyak telah merosot dari rekor tertinggi di atas 147 dolar AS pada Juli, dengan pertemuan OPEC terlihat sebagai sebuah uji coba apakah level harga ingin dipertahankan kartel. Menteri Energi Aljazair Chakib Khelil mengatakan Senin, kartel minyak OPEC akan membicarakan sebuah pengurangan produksi pada pertemuan dan anggota-anggotanya melihat "sebuah masalah kelebihan pasokan." "Setiap orang setuju bahwa kami akan memiliki sebuah masalah kelebihan pasokan antara setengah juta hingga satu setengah juta barrel per hari pada awal tahun depan," kata Khelil, yang juga Ketua OPEC, sehubungan dengan kedatangan dia di Ibu Kota Austria, Wina untuk menghadiri pertemuan. Ditanya jika OPEC akan menurunkan produksinya, ia menjawab: "Saya tidak tahu. Saya kira ini akan didiskusikan di sana." Pasar juga terus memantau Badai Ike, yang telah menerjang Kuba, Senin, dan diperkiralan akhir Selasa memasuki Teluk Meksiko, dimana seperempat minyak mentah AS diproduksi, kata Pusat Topan Nasional. "Hingga arah dari keduanya, Badai Ike dan pertemuan OPEC jelas, pasar barangkali telah memasang lantai perdagangan pada posisi rendah pekan lalu," kata Mike Fitzpatrick dari MF Global. Raksasa minyak Inggris-Belanda Shell mengatakan Senin, akan mengevakuasi semua pekerja lepas pantainya di Teluk Meksiko. Shell mengatakan telah mengevakuasi 150 pekerja dan akan memindahkan sisanya 500 pekerja di Teluk pada Rabu. BP mulai memindahkan personilnya dari anjungan minyak lepas pantai di Teluk Meksiko. BP dan Shell mencatat seperempat produksi minyak dan gas di kawasan ini, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008