London (ANTARA News) - Dolar AS melompat ke posisi tertinggi 11-bulan terhadap euro pada Senin dalam perdagangan yang rapuh, di tengah berita bahwa departemen keuangan AS menyelamatkan dua raksasa pembiayaan perumahan Fannie Mae dan Freddie Mac.
Mata uang tunggal Eropa pada akhir hari perdagangan di London, sempat turun menjadi 1,4118 dolar, merupakan level terendah sejak 10 Oktober. Kemudian diperdagangkan pada 1,4121 dolar terhadap 1,4260 dolar akhir Jumat di New York.
Dolar juga naik terhadap yen, meningkat menjadi 107,95 yen dari 107,65 yen pada Jumat.
Para analis mengatakan kejadian tak terduga pengambilalihan Fannie Mae dan Freddie Mac oleh pemerintah AS, yang juga memicu kenaikan di pasar saham global Senin, menawarkan harapan untuk sebuah pengenduran seretnya kredit perumahan dan akhir sebuah krisis keuangan di seluruh dunia.
Berdasarkan rencana, kedua perusahaan akan mendapat direktur eksekutif yang ditunjuk pemerintah dan memberikan misi keuntungan bagi para pemegang saham. Departemen keuangan menyetujui suntikan dana 100 miliar dolar AS kepada masing-masing perusahaan, jika diperlukan.
"Meski para pemegang saham Fannie and Freddie akan rugi, dan langkah itu membebankan pembayaran pajak puluhan miliar dolar, pasar perumahan akan menerima sebuah dorongan penting melalui tingkat suku bunga KPR yang rendah dan lebih tersedianya kredit perumahan," kata Mark Zandi, kepala ekonom Economy.com.
Langkah tersebut merupakan sebuah intervensi pemerintah yang besar untuk mengatasi kerusakan dari kemerosotan terburuk sektor perumahan dalam satu dekade, yang telah mengganggu sistem perbankan dan mendorong kerugian miliaran dolar untuk Fannie dan Freddie.
Upaya tersebut memberikan harapan akan kembalinya kepercayaan terhadap sistem keuangan dan perumahan, yang dapat meminimalisir setiap kerugian.
"Secara keseluruhan ini mengangkat awan hitam dari pasar keuangan dan menggeser ketidakpastian utang senilai 4,7 triliun dolar AS, 1,6 triliun terkait dengan perusahaan yang disponsori pemerintah," kata Andrew Busch dari BMO Capital Markets.
Tetapi, apakah itu kemungkinan intervensi terbesar pemerintah AS dalam sektor swasta, rencana tersebut efektif menambah 5,4 triliun dolar AS potensi kewajiban kedua perusahaan kepada departemen keuangan -- ekuivalen terhadap seluruh utang federal.
Realisasi itu telah membuat beberapa pakar mencemaskan dampak jangka panjang penyelamatan tersebut.
"Sekalipun pengumuman pemindahan itu sebuah langkah penting ketidakpastian dari pasar, itu tak mungkin menjadi sebuah `turning point` dalam krisis keuangan dan ekonomi," Citigroup memperingatkan.
"Malahan, episode ini kemungkinan memfokuskan kembali perhatian pada kegagalan mendalam ekonomi AS. Apakah bertambah buruk, di tengah sebuah penilaian kembali dari prospek ekonomi AS di tengah buruknya data ketenagakerjaan."
"Sebagai sebuah hasil, kedua pasar saham dan dolar kemungkinan mreseponnya secara negatif."
Dalam perdagangan di London pada Senin, euro dipindahtangankan pada 1,4121 dolar terhadap 1,4260 dolar akhir Jumat, pada 152,52 yen (153,57), 0,8055 pound (0,8075) dan 1,5976 franc Swiss (1,5955).
Dolar berada pada 107,95 yen (107,67) dan 1,1304 franc Swiss (1,1186). Pound berada pada 1,7540 dolar (1,7653), demikian AFP.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008