"Ini adalah keempat kalinya kita adakan di Jakarta, sementara secara global ini tahun ini sudah diadakan kesembilan kali. Event ini rangkaian acara kita untuk saling belajar menggunakan sosmed dengan baik dan benar," ujar Chairman Social Media Week Jakarta Antonny Liem dalam temu media di Jakarta, Selasa.
Tahun ini gelaran SMW Jakarta bersamaan dengan SMW Toronto, Belanda, Roma, Puerto Rico, Manila, Phnom Penh dan Hanoi.
Antonny mengatakan gelaran SMW Jakarta tahun ini tidak hanya menghadirkan konferensi, namun juga meet up workshop dan eksibisi.
"Seperti tahun lalu, dari segi platform ada Facebook, Twitter, yang baru tahun ini 9gag dan sosial media baru TikTok," kata Antonny.
Di panggung utama yaitu Konferensi terdapat lebih dari 24 sesi, mulai dari 13-15 November 2019, para praktisi dan penggiat industri media sosial dan digital dapat mendengar dan belajar langsung dari para ahli di bidangnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, panggung Community Meet Up diselenggarakan secara paralel dengan Konferensi, membahas 40 sesi menarik, termasuk "The Power od K-Pop Community on Social Media."
Untuk praktisi, penggiat media sosial dan industri digital, SMW Jakarta menghadirkan kelas-kelas workshop yang menyediakan pelatihan intensif dan mendalam.
"Yang jadi keynote speaker ada Dimas Djayadiningrat, Najwa Shihab, Angga Dwi Sasongko, total ada 181 speaker," ujar Antonny.
Antonny berharap gelaran SMW Jakarta dapat memberi dampak positif dan memberikan inspirasi kepada masyarakat.
Baca juga: Laura Theux batasi pakai media sosial
Baca juga: AS khawatir TikTok ancam keamanan nasional
Baca juga: Nadya Hutagalung dukung Instagram hapus "Like"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019