Kebutuhan bunga krisan nasional sebanyak 480 juta tangkai dan Cianjur adalah pemasok 30 persen diantaranya
Cianjur (ANTARA) - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Kementerian Pertanian, melakukan Panen perdana bunga krisan yang diujicoba ditanam di dataran rendah di Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
"Uji coba budidaya bunga krisan dataran rendah ini, kami coba tanam di Kampung Tipar, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, dengan hasil yang cukup memuaskan," kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura Hardiyanto.
Selama ini bunga krisan identik ditanam atau dibudidayakan di dataran tinggi seperti Kecamatan Pacet, Cipanas dan Sukaresmi dengan hasil berbagai warna campuran yang dihasilkan.
Sedangkan varietas yang ditanam di dataran rendah merupakan hasil dari proses induksi mutasi sinar gamma yang dilakukan sejak tahun 2014, menggunakan berbagai varietas asal yang telah dilepas.
"Induksi mutasi tersebut menghasilkan mutan dengan karakter unik dan adaptif terhadap kondisi lingkungan dengan suhu yang relatif tinggi. Uji toleransi terhadap kondisi dataran rendah telah dilakukan di beberapa lokasi," katanya.
Baca juga: Kementan ungkap prospek bisnis bunga hias
Hasil uji lanjutan diperoleh mutan unggul yang adaptif terhadap kondisi dataran rendah. seperti yang ditanam di Kecamatan Karang Tengah yang sudah masuk musim panen.
"Pola budidaya krisan di dataran rendah dan dataran tinggi tidak berbeda, namun ada beberapa hal yang perlu dilakukan seperti pengaturan jarak tanam, penyiraman, pemeliharaan dan pemberian pupuk organik," katanya.
Budidaya krisan dataran rendah, tutur dia, harus melalui program pelatihan agar pengembangan yang dilakukan petani berjalan lebih cepat. Bunga yang dihasilkan dari budidaya dataran rendah memiliki kualitas unggul.
Baca juga: Teknologi Balitbangtan jawab kebutuhan petani Krisan
"Batangnya lebih besar dan dari segi warga lebih cerah, meskipun panen perdana ini baru menghasilkan krisan warna kuning, kedepan akan dikembangkan krisan warna putih dan warna campuran," katanya.
Pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Cianjur dalam budidaya bunga tersebut, dengan harapan pengembangan budidaya krisan di dataran rendah, lebih meningkatkan produksi untuk memenuhi permintaan dan mengisi kuota nasional.
"Kebutuhan bunga krisan nasional sebanyak 480 juta tangkai dan Cianjur adalah pemasok 30 persen diantaranya. Harapan kami budidaya dataran rendah ini, dapat meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar khususnya petani," katanya.
Baca juga: Jepang perlu 12.500 bunga krisan tiap pekan
Baca juga: Kota Tomohon perkenalkan delapan varitas bunga krisan
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019