tanam pohon, dijaga dan dipelihara setiap hari
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong mengajak generasi muda atau milenial menanam pohon untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan hidup.
"Ayo menanam pohon," katanya dalam rangkaian Festival Generasi Muda Cinta Lingkungan yang diselenggarakan oleh KLHK di Jakarta, Selasa.
Ajakan itu disampaikan sesuai dengan tema festival yang diadakan sebagai salah satu rangkaian acara untuk memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2019, yaitu tentang pentingnya kesadaran untuk menanam pohon sebagai upaya untuk menjaga dan merawat lingkungan hidup.
Baca juga: KLHK ajak milenial cinta alam lewat festival cinta lingkungan
Baca juga: Menteri LHK ajak siswa sekolah global mandiri jaga lingkungan hidup
Wamen mengatakan bahwa pohon memiliki roh dan jiwa. Oleh karena itu, saat menanam pohon, generasi muda juga diimbau untuk menjaga dan memperlakukan pohon dengan penuh kesabaran dan tidak membiarkannya mati.
"Tanam pohon, dijaga dan dipelihara setiap hari," katanya.
Dalam festival yang dihadiri sekitar 250 siswa dan guru dari SMA 70, SMA 3 dan SMA 37 Jakarta itu KLHK juga memberikan bibit pohon kepada masing-masing siswa untuk ditanam di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal mereka.
Saat menanam pohon-pohon tersebut, mereka diimbau untuk memberi nama pohon tersebut, memfoto dan memberi titik koordinat pada pohon agar bisa dibagikan di media sosial sehingga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk mengikuti langkah tersebut.
Baca juga: Menularkan cinta lingkungan hadapi perubahan iklim
Baca juga: UI kampanye program cinta kampus komit jaga lingkungan
Sementara itu, selain mengimbau milenial untuk menanam pohon, ia juga menyebutkan bahwa lingkungan hidup saat ini dipenuhi banyak sampah, terutama sampah plastik.
Masyarakat, katanya, harus bersama-sama membangun kesadaran bahwa sampah-sampah tersebut memberikan dampak negatif bagi lingkungan.
Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda dan masyarakat pada umumnya untuk membuang sampah pada tempatnya, baik secara individu ataupun kelompok.
"Jangan karena harus dihukum, harus ada sanksi buang sampah, jangan seperti itu," ujarnya.
Para siswa diimbau untuk menjadi duta lingkungan hidup dan duta dalam upaya pengurangan emisi. Semua masyarakat juga diajak untuk memberikan kontribusi mereka dalam menjaga dan memelihara lingkungan hidup.
Baca juga: Ajari anak cinta lingkungan lewat hal sederhana ini
Baca juga: Anak usia 10 tahun layak tanamkan cinta lingkungan
Baca juga: Nicholas Saputra mengenang kisah awal mula cinta lingkungan
Pewarta: Katriana
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019