San Francisco, Amerika Serikat (ANTARA) - Guard All Star Golden State Warriors Stephen Curry mengatakan Senin waktu AS bahwa dia kemungkinan pulih dari cedera tangan kiri sebelum akhir musim NBA ini tetapi tidak akan lebih dari Maret tahun depan.
Pebasket veteran berusia 31 tahun yang jago lemparan tiga angka dan sedang memasuki musim kesebelasnya di NBA ini, bakal absen paling lama dalam karirnya karena mengalami cedera terburuk yang pernah dia alami.
"Saya sudah pasti ingin siap bermain. Saya tak tahu kapan," kata Curry seperti dikutip AFP. Dia menyebut paling awal adalah awal musim semi dan mengaku tak pernah mengalami cedera separah ini sebelumnya.
Musim semi mulai 20 Maret tahun depan, hari yang sama Warriors bertandang ke Detroit Pistons dan sehari sebelum mereka menantang New York Knicks. Total, Golden State akan memainkan 13 pertandingan setelah awal musim semi nanti.
Warriors yang memburu masuk playoff kedelapannya berturut-turut, berbagi catatan terburuk tim NBA musim ini bersama New York Knicks dengan keduanya bercatatan menang-kalah 2-8.
Baca juga: Hayward rehat satu setengah bulan karena cedera
"Saya senang potensi bertanding lagi pada seluruh sisa musim ini tidak hilang," kata Curry. "Operasi diharuskan untuk ini bahkan untuk mendapatkan peluang sembuh secara benar. Itu pukulan berat."
Curry, juara NBA tiga kali dan dua kali menjadi MPV atau pemain terbaik NBA, mengalami cedera itu dua pekan lalu setelah mengolah bola sampai masuk basket dan bertubrukan dengan pemain Phoenix Suns Aron Baynes.
Baynes jatuh menimpa tangan kiri Curry sehingga dia akhirnya harus menjalani operasi pada jarinya.
Warriors pindah markas dekat Oakland ke sebuah arena bernilai 1 miliar dolar AS di San Francisco musim ini tetapi kesulitan akibat rangkaian cedera yang dialami pemain-pemainnya. Musim lalu mereka digagalkan Toronto Raptors dalam mempertahankan gelar juara NBA.
Curry mengungkapkan kerusakan saraf masih menyulitkannya, bahkan sampai empat bulan ke depan, demikian AFP.
Baca juga: Khris Middleton absen bela Bucks empat pekan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019