Wina (ANTARA News) - Menteri Perminyakan Iran, Gholamhossein Nozari mengatakan, Senin, menurut hematnya pasar minyak dalam keadaan kelebihan pasokan. Ia berbicara setibanya di Wina untuk menghadiri pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan berlangsung Selasa (9/9). Sementara itu perwakilan Libya ke pertemuan OPEC mengatakan bahwa anggota kartel produsen minyak seharusnya menaati kuota mereka, seraya menambahkan bahwa pasar minyak dalam kondisi kelebihan pasokan. Berbicara kepada AFP, pimpinan Perusahaan minyak nasional Libya (NOC-National Oil Corporation) Shukri Ghanem mengatakan, pasar lebih dari kelebihan pasokan. OPEC yang beranggotakan 13 negara mengadakan pertemuan Selasa diharapkan menyepakati penurunan produksi guna membantu mempertahankan harga minyak, yang terus menurun menyusul melemahnya pertumbuhan ekonomi global. Target produksi resmi OPEC 27,25 juta barel per hari, dengan setiap negara mendapat kuota. Arab Saudi saat ini tidak mematuhi kuota, dengan para analis memperkirakan negara itu memproduksi 500.000 barel per hari di atas pagu produksinya. Harga minyak turun dari tingkat tinggi 147 dolar per barel pada Juli menjadi hanya di atas 100 dolar per barel pekan lalu. Ghanem mengatakan pada 5 September lalu pasar minyak mulai menderita akibat kelebihan pasokan. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008