Kepala Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Manokwari, George Mercy Randang, Selasa menjelaskan, korban atas nama Melianus Mandowen. seorang diri menggunakan perahu kayu mencari ikan sejak Senin (11/11).
"Hingga Selasa pagi belum pulang, keluarganya khawatir sehingga langsung menyampaikan laporan kepada kami," kata Mercy.
Baca juga: Nelayan ditemukan meninggal, setelah hilang sepekan di Tasikmalaya
Saat ini, kata dia, upaya pencarian masih berlangsung. 12 personil Basarnas diterjukan dalam pencarian ini. Selain itu, dua personil TNI AL serta nelayan juga tergabung dalam tim.
"Dalam operasi seperti ini kami tidak pernah sendiri. Potensi SAR yang lain pasti terlibat, termasuk masyarakat," ujarnya.
Pada pencarian ini, upaya pencarian hari pertama ini dilakukan dengan melakukan penyisiran ke arah utara daj Timur laut. Pihaknya akan berusaha maksimal agar korban segera ditemukan.
Baca juga: SAR Kupang cari dua nelayan yang dilaporkan hilang saat melaut
"Informasi terakhir pada pukul 05.00 WIT pada Senin kemarin korban pergi memancing di Perairan Tanah Rubuh dengan perkiraan koordinat 1 °13'39.59S - 134°12'42.62"E. Ini yang menjadi titik awal dalam pencarian yang kami laksanakan," sebut George.
Korban saat itu, lanjut Mercy, diinformasikan mancing di sekitar rumpon miliknya yang sudah dipasang sebelumnya.
"Kita berdoa sama-sama, semoga korban segeta ditemukan dan dalam kondisi selamat. Yang pasti kami akan berusaha maksimal sesuai kemampuan yang kami miliki," katanya.
Baca juga: Kapal dihantam ombak di Laut Tasikmalaya, nelayan dinyatakan hilang
Pewarta: Toyiban
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019