Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat BNNP, Yuyun Yulianti mengatakan, kegiatan tes urine tersebut untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada kalangan pelajar, sehingga mewujudkan lingkungan sekolah bebas dari Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
"Kami dari Bidang P2M BNNP Sultra khususnya Seksi Dayamas melaksanakan kegiatan tes urine pada pelajar SMAS Satria agar menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari narkoba," kata Yuyun.
Selain itu, Yuyun mengatakan, kegiatan itu berdasarkan Surat Kepala Sekolah SMAS Satria Nomor: 423/193/2019 tanggal 8 November 2019 Perihal Permohonan Bantuan Pelaksanaan Tes Urine Bagi Siswa SMAS Satria Kendari.
"Kegiatan tes urine ini adalah implentasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang P4GN sehingga tercipta lingkungan sekolah bersih dari penyalahguna dan peredaran gelap narkoba," kata Yuyun.
Yuyun mengungkapkan, dari 25 siswa-siswi yang telah mengikuti pemeriksaan urine, hasilnya sebanyak 24 orang dinyatakan negatif dan seorang dinyatakan positif methamphetamine.
"Dari 25 siswa-siswa SMAS Satria Kendari yang melakukan tes urine, sebanyak 24 siswa dinyatakan negatif, sementara satu orang positif methamphetamine.
Baca juga: Denpasar peringkat ke-6 nasional sebagai kota tanggap bahaya narkoba
Baca juga: BNN Sultra ajak pencandu narkoba rehabilitasi gratis
Baca juga: BNNP Kaltara musnahkan 5.058 gram sabu-sabu
Baca juga: BNN: Tanaman kratom miliki kandungan narkotika berbahaya
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019