Bandung (ANTARA News) - Kerugian kebakaran pabrik pensil milik PT Lestari Mahaputra Buana di Jalan Raya Padalarang Kabupaten Bandung Barat yang terjadi Sabtu (6/9) menelan ratusan miliar rupiah. Satpam PT Lestari Mahaputra Buana, Iih di lokasi kebakaran, Minggu mengatakan diperkirakan kerugian mencapai ratusan miliar rupiah jika dilihat dari kerusakan fisik bangunan dan material yang terbakar. "Empat gudang yang terbakar terdiri dari tiga lantai dengan material berbahan kayu dan bahan kimia," kata Iih. Kebakaran yang diduga dari arus pendek di gudang penyimpanan bahan baku tersebut merembet ke gudang lainnya yang berdempetan letaknya. Koordinator Lapangan Petugas Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Heri Suryono mengatakan faktor lokasi yang bertingkat dan angin yang kencang menjadi kendala pemadaman api. "Selain itu material kayu yang menumpuk hingga 15 meter membuat petugas sulit memadamkan bara api di dalamnya," katanya. Idealnya pemadaman dilakukan dengan cara suntik yaitu menyemprot air dari bawah bukan dari atas dengan bantuan alat beckoe namun prosedur ini sulit dilakukan. Upaya yang dilakukan petugas damkar adalah dengan melokalisasi tempat yang tidak terbakar sehingga api tidak merembet. Sementara itu, karyawan PT Lestari Mahaputra Buana, Siti mengkhawatirkan adanya pemutusan hubungan kerja akibat kerugian yang dialami tempat kerjanya. "Saya khawatir ada PHK karena perusahaan rugi besar atas kejadian kebakaran ini," katanya. Berdasarkan pantauan ANTARA News, hingga pukul 16.30 api masih belum dapat dipadamkan. Kemacetan akibat banyaknya warga yang menonton pengambilan air di Situ Ciburuy mengakibatkan antrian kendaraan di Jalan Raya Padalarang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008