Jakarta (ANTARA News) - KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diminta menarik ucapan yang menyuruh pendukungnya mengepung dan menduduki Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Permintaan dilontarkan Sekjen DPP PKB, Lukman Edy di sela-sela penandatangan Pakta Integritas dan Orientasi Caleg PKB di Jakarta, Minggu. "Kita minta Gus Dur menarik ucapan karena itu tidak arif, bukan pendidikan politik yang baik bagi rakyat dan jauh dari karakter Gus Dur yang dikenal sebagai guru bangsa," katanya. Lukman yakin ada pihak tertentu yang mempengaruhi Gus Dur, sehingga keluar ucapan yang bernuansa anarkhis dari mantan Presiden tersebut. "Anarkhis bukan sifat Gus Dur, pasti ada yang mempengaruhi," kata Lukman yang juga Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. Ketika ditanya apa yang akan dilakukan PKB terkait pernyataan Gus Dur itu, Lukman menyatakan, pihaknya hanya meminta agar jajaran di bawah tidak terpengaruh. "Kalau soal pengamanan KPU, karena itu menyangkut lembaga negara, aset negara, maka menjadi tanggungjawab aparat keamanan," katanya. Sebelumnya, saat memberi keterangan pers bersama Forum DPW PKB di Kantor DPP PKB, Kalibata, Jakarta, Jumat (5/9), Gus Dur memerintahkan pendukungnya di DPW (provinsi) dan DPC (kabupaten/kota) mengepung KPU dan KPUD. Menurut Gus Dur, selama ini pihaknya telah dipermainkan oleh KPU, hak-hak mereka juga dilecehkan. "Duduki saja biar kapok," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2008