Tiga perwira yang mendapat pin emas dari Kapolri yaitu Kapolres Jayapura AKBP Victor Dean Mackbon, Kasatlantas Polres Lanny Jaya Ipda Mohammad Bimo Seno dan Kapolsek Nimboran Polres Jayapura Ipda Andi Basuki Rachmat atas prestasinya yang dinilai berhasil dalam inovasi pelayanan publik Rumah Masyarakat Papua Penuh Damai (RM Papeda).
RM Papeda mendapat penghargaan Top 44 dan Top 99 se-Indonesia dari Kementerian PANRB Tahun 2018. Peringatan yang dipimpin Wakapolda Papua Brigjen Pol Yokobus Marjuki diikuti para pejabat utama dan anggota Polri serta ASN di lingkungan Polda Papua.
Menteri Sosial Juliari P Batubara dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda mengatakan dalam setiap Hari Pahlawan, bangsa Indonesia diingatkan kembali pada peristiwa pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
Dalam pertempuran tersebut semua bersatu padu berjuang pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia dan mengingatkan jajarannya bahwa kemerdekaan yang dirasakan saat ini tidak datang begitu saja namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa, dari pendahulu negeri.
Semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya terus ditumbuhkembangkan dalam hati sanubari segenap warga negara Indonesia, harap Mensos.
Mensos mengatakan, dengan peringatan Hari Pahlawan kita akan lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers Indonesia Bung Karno yang menyatakan bahwa “hanya bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya dapat menjadi bangsa yang besar”.
Selain itu peringatan Hari Pahlawan juga membangkitkan semangat inovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi pahlawan masa kini Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2019 “Aku Pahlawan masa kini”.
Menjadi pahlawan masa kini dapat dilakukan oleh siapapun warga negara Indonesia dalam bentuk aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI seperti menolong sesama yang terkena musibah tidak melakukan provokasi yang dapat mengganggu ketertiban umum sehingga menyebabkan kita tidak melakukan perbuatan anarkis atau merugikan orang lain dan sebagainya.
“Jangan biarkan keutuhan NKRI yang telah terbangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata menjadi sia-sia, akibat tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta jangan biarkan negeri kita koyak tercerai berai," harap Mensos Juliari Batubara..
Baca juga: Wamenkeu imbau pegawai teladani nilai-nilai perjuangan pahlawan
Baca juga: MPR nilai Indonesia butuh banyak pahlawan hadapi ancaman radikalisme
Baca juga: Komunitas Musisi I.Ki sambut Hari Pahlawan dengan mencipta lagu
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019