Gorontalo (ANTARA News) - Penyakit TBC atau Tubercolosis hingga kini masih menjadi "pembunuh" yang disegani di Kota Gorontalo sesuai daftar penyakit penyebab kematian di kota setempat selama kurun 2007.
"Penyakit yang disebabkan oleh faktor lingkungan yang kurang sehat dan ditularkan lewat media udara itu telah menyebabkan 60 orang meninggal dunia," kata Kepala Bidang P2PL (Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan) Dinas Kesehatan Kota Gorontalo dr Boby H Oko di Gorontalo, Sabtu.
Ia mengatakan penyakit yang umumnya ditandai dengan batuk berdahak disertai darah selama lebih dari dua minggu itu, didominasi penderita pria.
"TBC merupakan salah satu penyakit endemis di Kota Gorontalo, yang disebabkan pemukiman padat serta masih minimnya kesadaran warga untuk menjaga kebersihan tempat tinggalnya," katanya.
Adapun penderita TBC hingga Juni 2008, katanya, telah mencapai 164 orang dan menyerang kalangan usia produktif dengan kisaran 15 hingga 45 tahun.
Menurut dia, penyakit TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan rutin secara medis yang dilakukan penderita selama enam bulan, namun masyarakat masih mempunyai kesan bahwa penyakit tersebut merupakan "aib" yang patut disembunyikan, sehingga masih banyak warga yang enggan berkonsultasi ke dokter.
"Penyakit penyebab kematian yang juga cukup tinggi di wilayah itu adalah tekanan darah tinggi (Hypertens Ive Disease) yang menyebabkan 74 warga kehilangan nyawa dan umumnya dialami penderita dengan kisaran usia 30 hingga 50 tahun," katanya.
Selain itu, penyakit gagal nafas (Asfixia Berat) yang lazimnya dialami bayi yang baru saja dilahirkan, juga masih menjadi penyebab kematian tertinggi di wilayah itu, dengan data pada 2007 telah mencapai 21 bayi meningggal dunia.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008