Kalbar akan mengambil peran sebagai daerah penunjang
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan Kalbar siap menjadi daerah penyangga ketika ibu kota negara sudah memulai aktivitas di Kalimantan Timur.
"Kalbar akan mengambil peran sebagai daerah penunjang, seperti pintu masuk ekspor dan kawasan industri, ya seperti Jawa Barat-nya Jakarta lah," kata dia di Wisma Antara, Jakarta, Senin.
Saat ini Jakarta sendiri sebagai ibu kota negara juga berperan seperti pintu ekspor komoditas, namun ketika pindah ke Kalimantan Timur, ibu kota negara tidak perlu direpotkan dengan tugas-tugas seperti itu.
Baca juga: Gubernur Kalbar ungkap alasan ingin Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Kalimantan Barat sebagai daerah penyangga kata dia bisa melayani ekspor karena memiliki Pelabuhan Kijing yang bertaraf internasional, selain itu Kalbar juga cocok menjadi kawasan industri.
"Kapal sebesar apapun bisa bersandar di situ, kita mau ekspor kemana pun bisa, nggak perlu lewat Jakarta, apalagi kalau kita buka kawasan industri di situ, itu menarik karena dekat dengan ibu kota negara," ucap Sutarmidji.
Selain itu, Kalimantan Barat juga memiliki lima pintu masuk ke negara tetangga, Malaysia, dan saat ini juga sedang mengupayakan pembangunan PLTN untuk elektrifikasi.
Semua hal tersebut tentunya menjadi nilai positif sebagai daerah yang akan menunjang aktivitas ibu kota negara.
Namun sebelum jadi penyangga ibu kota negara, setiap provinsi di Pulau Kalimantan kata dia perlu diperbaiki tata kelolanya, khususnya soal luas wilayah.
"Menjadi provinsi dengan luas wilayah yang ideal, sehingga tidak menghambat ibu kota negara nantinya," ujar Sutarmidji.
Baca juga: Gubernur Kalbar minta dilakukan tata niaganya kratom, ini alasannya
Baca juga: Gubernur Kalbar pastikan rencana pembangunan PLTN aman bagi lingkungan
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019