Mourinho mempertanyakan gol yang diciptakan oleh pemain Liverpool Fabinho pada menit ke-6 babak pertama. The Reds akhirnya menang 3-1 atas Manchester City.
Baca juga: Mourinho jadi komentator Manchester United vs Liverpool
Tujuh menit kemudian Mohamed Salah menggandakan keunggulan Liverpool. Dalam tayangan ulang, posisi pemain berpaspor Mesir itu sedikit offside.
Mourinho lantas mempertanyakan keputusan yang diambil dengan berpatokan kepada VAR. Ia lantas kecewa dengan penggunaan dan pemanfaatan VAR dalam pertandingan.
Baca juga: Ketum PSSI nyatakan Jose Mourinho bisa saja latih Timnas
"Saya sudah berulangkali bicara mengenai soal itu. Pertanyaan utamanya, soal konsistensi," kata Mourinho pada Sky Sports pasca-pertandingan.
"Hal itu benar-benar membuat saya sedih dalam pertandingan ini, pada saat ini. Akhir pekan itu, diputuskan bukan penalti dan minggu depan, bisa saja diputuskan jadi penalti. Bagi saya, itulah poin krusialnya."
"Pertandingan berlangsung menarik. Banyak hal yang patut dibicarakan dan didiskusikan tentang pertandingan itu, tetapi saya pikir sudah cukuplah."
Baca juga: Frank Lampard juga dibuat kecewa oleh VAR
Baca juga: Klopp anggap VAR rusak permainan sepak bola
Berbicara sebelum pertandingan, mantan bos Chelsea memprediksi bahwa Liverpool kemungkinan dapat mengalahkan Manchester City.
Rekor Mourinho sendiri saat melawan The Reds dalam beberapa tahun terakhir tidak begitu mengesankan, bahkan ia memuji racikan taktik yang dibuat Juergen Klopp sebagai pelatih Liverpool.
"Mari kita lupakan saat saya kali terakhir bermain di sini. Saat itu, saya berada di sini, dan saya kalah 1-3 dan saya dipecat," katanya.
"Selain itu, setiap kali saya menghadapi Liverpool, saya justru tidak memiliki tim yang sebagus Liverpool. Saya senantiasa khawatir dengan empat pemain bertahan saya," kata Mourinho.
Pewarta: AA Ariwibowo
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019