Jakarta (ANTARA News) - Prediksi meningkatnya jumlah pemudik bersepeda motor tahun ini, dinilai merupakan salah satu dampak dari kegagalan pemerintah menyiapkan transportasi publik. "Mudik bersepeda motor seharusnya dikurangi. Ini bukti kegagalan pemerintah menyediakan transportasi publik," kata Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo saat dihubungi di Jakarta, Jumat. Penegasan tersebut terkait dengan prediksi Departemen Perhubungan (Dephub) dalam Rakor Angkutan Lebaran sebelumnya, bahwa pemudik motor tahun ini meningkat 18 persen dari 2,12 juta tahun lalu menjadi 2,5 juta sepeda motor tahun ini. Menurut dia, pada satu sisi pemerintah mengakui bahwa hal itu jauh lebih berbahaya ketimbang moda transportasi lainnya, tetapi pada sisi lain tak mampu diimbangi dengan transportasi publik memadai. Oleh karena itu, tegasnya, klaim sementara pihak bahwa semakin banyak motor di jalan berarti semakin maju perekonomian, sama sekali tak benar. "Pemudik motor makin banyak karena pemerintah gagal menyediakan sarana transportasi publik yang memadai, sehingga jalan satu-satunya mudik dengan mengendarai motor," katanya. Padahal, kata Sudaryatmo, sepeda motor sangat berbahaya bila dipergunakan untuk perjalanan jarak jauh karena disain motor beroda dua sangat labil dan mudah jatuh. "Data kepolisian pun menyebut dari 30 ribu korban meninggal karena kecelakaan di Indonesia per tahun, sebagian besar melibatkan sepeda motor," katanya. Catatan YLKI sendiri, jelasnya, pada musim Lebaran tahun lalu kecelakaan sepeda motor menyebabkan 320 korban meninggal dunia di lintas mudik. "Padahal, kalau sarana transportasi publik cukup memadai, maka orang tidak perlu berdesak-desakan memenuhi jalanan dengan sepeda motor," kata dia. Ia menambahkan, memang pemerintah tidak bisa melarang pemudik bersepeda motor, tetapi jika transportasi publik memadai, aman dan nyaman serta terjangkau, mereka tak akan nekad mudik bersepeda motor. Ia mengharapkan, tahun depan seharusnya pemerintah mempersiapkan angkutan lebaran setengah tahun sebelumnya sehingga benar-benar matang. Pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 15,8 juta penumpang yang menggunakan berbagai moda transportasi, 2,5 juta di antaranya bersepeda motor.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008