Padang (ANTARA) - Pebalap Jamalidin Novardianto yang berhasil menjadi yang tercepat pada etape VIII Tour de Singkarak bertekad mencuri kesempatan kembali pada etape IX yang digelar Minggu, dengan modal pengenalan medan yang lebih baik dari pembalap lain.
"Karir balap sepeda profesional yang dimulai dari Pesisir Selatan. Saya pernah sangat intens mengikuti training camp di sini pada 2013 hingga sangat mengenal medan. Itu bisa menjadi modal bagus," kata pebalap tim PGN itu di Painan, Sabtu.
Ia mengatakan pengenalan medan yang baik itu pula yang menyebabkannya bisa bersaing dengan para pebalap terbaik pada etape VIII Sungai Penuh-Pesisir Selatan dan berhasil jadi yang tercepat.
Baca juga: Jamalidin tercepat pada Etape Delapan Tour de Singkarak
"Pesisir Selatan sudah seperti kampung halaman kedua bagi saya. Saya menjadi besar di sini," kata pria asal Malang itu.
Etape IX akan start di Pantai Carocok, Pesisir Selatan terus menuju Kawasan Wisata Mandeh dan finis di Kota Padang dengan panjang lintasan 107,3 kilometer.
Lintasan berkarakter pegunungan itu punya dua titik sprint dan tiga tanjakan kategori 4 yang harus dijinakkan oleh pebalap.
Titik sprint pertama pada kilometer 20 di Tarusan, Pesisir Selatan kemudian pada kilometer 96,6 di Alai Padang.
Sementara tanjakan pada kilometer 35 di Mandeh, kilometer 63,1 di Teluk Sirih dan kilometer 78 Tanjung Lampu.
Start pada pukul 11.00 WIB, pebalap diperkirakan bertanding selama dua setengah jam dan finis sekitar pukul 13.38 WIB.
Baca juga: Etape terakhir TdS 2019 akan jadi "pertarungan" habis-habisan
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019