Tahun 2019 ini kami susun dua kamus bahasa daerah, yakni Kampung Ambai di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kampung Tamer, Kabupaten MeraukeJayapura (ANTARA) - Balai Bahasa Provinsi Papua menyusun dua kamus bahasa daerah yakni bahasa daerah Kampung Ambai, Kabupaten Kepulauan Yapen dan bahasa daerah Kampung Tamer, Kabupaten Merauke.
"Kami setiap tahun ada program penyusunan kamus bahasa daerah, tahun 2019 ini kami susun dua kamus bahasa daerah, yakni Kampung Ambai di Kabupaten Kepulauan Yapen dan Kampung Tamer, Kabupaten Merauke, " kata peneliti ahli muda Balai Bahasa Papua, Yohanis Sanjoko di Jayapura, Sabtu.
Ia mengatakan, kamus yang beredar di pasaran saat ini yakni bahasa Indonesia-bahasa daerah atau bahasa Inggris-bahasa Indonesia.
"Kami balik menjadi bahasa daerah-bahasa Indonesia, tahun ini ada dua kamus bahasa daerah yang kami susun, salah satunya bahasa daerah di Merauke kemudian kamus bahasa daerah di salah satu daerah di Kabupaten Kepulauan Yapen," ujarnya.
Menurut dia salah satu bahasa daerah di Merauke, tepatnya di daerah perbatasan RI-Papua Nugini di Merauke yakni bahasa Tamer di wilayah sebelum Sota.
Bahasa daerah Tamer yang disusun yaitu bahasa Tamer-bahasa Indonesia. Kemudian, kata dia, di Kabupaten Kepulauan Yapen bahasa daerah yang disusun tepatnya di Kampung Ambai. Bahasa daerah yang disusun yaitu bahasa Ambai-bahasa Indonesia.
"Kalau selama ini 'kan bahasa Indonesia-bahasa daerah, tetapi kami balik bahasa daerah-bahasa Indonesia. Di dalam dua kamus bahasa daerah itu kami sertakan cara pengucapannya," ujarnya.
Dengan begitu, menurut dia, orang lain pun mengucapkannya sama dengan bahasa daerah yang aslinya, karena ada tulisannya dan ada simbol-simbolnya.
Ia menambahkan, dua kamus bahasa daerah ini disusun sejak Maret 2019 lalu, dan sudah selesai namun belum dicetak.
"Kami sudah selesaikan dua kamus bahasa daerah ini, tapi belum dicetak. Kami tinggal cetak dua kamus bahasa daerah itu," demikian Yohanis Sanjoko.
Baca juga: Balai bahasa catat 414 bahasa daerah Papua
Baca juga: Sebagian bahasa daerah Papua terancam punah
Baca juga: Yohana ajak lestarikan bahasa daerah Papua
Pewarta: Musa Abubar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019