Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyatakan akan mulai memberangkatkan jemaah calon haji musim haji tahun ini mulai 5 Nopember hingga 2 Desember mendatang.
Periode pemulangan jemaah dari tanah suci dijadwalkan 13 Desember 2008 hingga 9 Januari 2009, kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen Agama Slamet Riyanto, di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR-RI, di Jakarta, Kamis (4/9) yang dimpimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Azrul Azwar, Slamet juga mengemukakan bahwa jumlah jemaah haji regular 191 ribu orang dan petugas kloter sebanyak 2.465 orang akan diberangkatkan dari 11 embarkasi dalam 493 kloter (klompok terbang) yang akan diangkut oleh Saudi Arabian Airlines dan PT. Garuda Indonesia.
Penerbangan Garuda, kata dia, akan mengangkut 107.465 orang terdiri atas 301 kloter dari embarkasi Banda Aceh, Padang, Palembang, Jakarta, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan dan Makassar. Saudi Arabian Airlines mengangkut 86.000 orang jemaah terdiri dari 192 kloter dari embarkasi Jakarta, Surabaya, Batam dan Medan.
Ia menjelaskan, sesuai dengan ketentuan IATA (International Air Transport Association) dan GACA (Saudi Arabia`s General Authority for Civil Aviation), setiap jemaah hanya diperkenankan membawa satu tas jinjing dan satu koper yang diberikan oleh pihak penerbangan.
"Koper jemaah hanya dapat diisi maksimal 32 kilogram, bukan 35 kg seperti tahun lalu," katanya.
Menyangkut penyediaan pemondokan di Mekkah, ia menjelaskan, sampai tanggal 1 September 2008, telah disewa sebanyak 359 rumah dengan kapasitas 137.361 orang atau 69 persen dari kebutuhan perumahan untuk 200.460 orang. Perolehan pemondokan tersebut Ring I, 93 rumah dengan kapasitas 35.315 orang. Ring II, 266 rumah dengan kapasitas 102.046 orang.
Slamet memaparkan, penyewaan pemondokan di Mekkah di bagi menjadi 2 kategori, yaitu Ring I jarak kurang dari 1.400 meter dengan sewa sebesar SR 2.000, tidak disediakan transportasi berada di wilayah Jarwal, Ma`abdah, Misfalah dan Jummezah.
Ring II berada di wilayah Aziziah Janubiah, Syauqiah dan Syissah, jarak lebih 1.400 meter disediakan transportasi dari pemondokan ke Masjidil Haram PP dengan harga bersifat proporsional.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008