Berbicara dalam acara ramah tamah dengan para peserta kejuaraan barongsai internasional Asiania Lion Dance Championship 2019 di Tanjungpandang, Kabupaten Belitung, Sabtu malam, Wabub Isyak melihat peran para atlet mancanegara yang penting untuk memperkenalkan wisata Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Kami harapkan para atlet mendapat kesan bagus mengenai Belitung dan menjadi duta promosi wisata Beltung di negaranya masing-masing," katanya.
Ia berharap Persatuan Liong Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI) dan juga Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) dapat kembali membuat event-event olahraga internasional di "Pulau Lasykar Pelangi" ini.
Baca juga: Sembilan negara bersaing dalam kejuaraan barongsai di Belitung
"Semoga event ini tidak hanya sekali, kami berharap FORMI bisa membuat program lagi di Belitung," ujar Isyak.
Wabub Belitung itu mengakui masih banyak kekurangan di daerahnya dalam hal pengelolaan pariwisata, namun ia menyatakan siap untuk terus berbenah agar Belitung bisa menjadi semacam "Bali Baru" sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Pariwisata Belitung sendiri saat ini terus berkembang dan setiap harinya sudah lebih dari sepuluh penerbangan tujuan Belitung.
"Dalam waktu dekat akan ada penerbangan langsung dari Singapura, menambah penerbangan dari Kuala Lumpur ke Belitung yang sudah ada sekarang," kata Wabup Isya Meirobie.
Sementara kejuaraan barongsai tingkat Asia "Belitung Cup Asiania Lion Dance Championship 2019", yang diikuti sekitar 200 atlet dari sembilan negara Asia, berlangsung di salah satu tempat wisata andalan Pulau Belitung yakni Pantau Tanjung Kelayang.
Kejuaraan berlangsung pada Sabtu-Minggu 9-10 November, dengan peserta antara lain dari China, Vietnam, Malaysia, Singapura, Thailand, Laos, dan tuan rumah Indonesia.
Baca juga: Barongsai Aceh bertanding dalam turnamen internasional di Tiongkok
Baca juga: Menpora baru diharapkan lebih perhatian pada olahraga masyarakat
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019