Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Masjid Apung Ancol didirikan untuk mewujudkan wisata kultural yang berkesetaraan untuk warga Jakarta.
Pasalnya, menurut Anies, ada warga Jakarta yang bertahun-tahu tak punya kemampuan secara finansial untuk masuk menikmati kawasan hiburan dan wisata.
"Mereka dilewatkan sebagaimana warga lain yang bisa beli tiket di Ancol dan Dufan. Kita ingin tempat ini setara untuk semuanya," ujar Anies dalam acara pencanangan tiang pertama Masjid Apung Ancol di Jakarta, Sabtu.
Masjid Apung tersebut nantinya akan ditargetkan menjadi ikon wisata kultural yang memberikan pengalaman baru untuk jamaah, sekaligus memfasilitasi kebutuhan ibadah umat muslim yang sedang berlibur di Ancol.
"Kita berkeinginan ada fenomena alam yang dirasakan yang mengunjungi masjid ini, posisinya di atas permukaan air laut, dengan hamparan langit terbuka. Ini unik karena tidak ada masjid yang di pinggir laut Jakarta," ujar Anies.
Baca juga: Jakarta segera miliki Masjid Apung di Ancol
Baca juga: DKI Jakarta kini punya taman baca apung
Baca juga: Gedung Hailai kawasan Ancol dilalap api
Dibangunnya Masjid Apung di Ancol sekaligus menandai peringatan Maulid Nabi Muhammad dan pusat peradaban penyebaran agama Islam yang dimulai dari kawasan tersebut.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol mengatakan didirikannya masjid tersebut merupakan langkah membangun nilai sosial perusahaan.
"Dulu petugas PPSU kami ajak ke Dufan, Sea World, yatim pintu rekreasi ke Ancol, kemudian pengurus RT dan RW yang tidak mampu kurang lebih 170.000 orang," kata Direktur Utama PT Pembanguanan Jaya Ancol Teuku Sahir Syahali.
"Di hari Maulid Nabi ini, kami mencanangkan 'groundbreaking' Masjid Apung di Ancol. Insyaallah menjadi momentum kita untuk mendapat keberkahan Allah SWT," ujar dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019