Harapannya masyarakat semakin paham terkait perkembangan fintech dan mereka banyak menggunakan pembayaran nontunai ini
Cirebon (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, menggelar Cirebon Fintech Festival (CFF) dalam rangka memperkenalkan ekonomi digital kepada masyarakat sekitar.
"Melalui CFF ini, kita ingin memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait perkembangan teknologi industri jasa keuangan," kata Kepala BI Cirebon Fadil Nugroho di Cirebon, Sabtu.
Fadil mengatakan dengan digelarnya CFF diharapkan masyarakat bisa semakin paham dan mengetahui fintech (Financial Technology) yang saat ini sedang berkembang pesat khususnya di Indonesia.
Untuk itu lanjut Fadil, perlu adanya pemahaman dan edukasi kepada masyarakat terkait menjamurnya fintech. Agar masyarakat bisa membedakan antara yang berizin dan tidak.
"Harapannya masyarakat semakin paham terkait perkembangan fintech dan mereka banyak menggunakan pembayaran nontunai ini," ujarnya.
Selain itu CFF juga diharapkan bisa membuka peluang dan jalan hadirnya kolaborasi antara para penyelenggara fintech, pemerintah daerah, industri dan pemangku kepentingan.
Untuk itu sinergi pemangku kepentingan, baik regulator maupun pelaku, menjadi penting agar dapat memberikan efek positif bagi perkembangan ekonomi dan keuangan digital.
"Dan diharapkan juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan," katanya.
Cirebon Fintech Festival 2019 dilaksanakan selama dua hari mulai Sabtu sampai dengan Minggu (10/11) di CSB Mall Kota Cirebon.
Sementara Chief Communication Officer DANA Chrisma Albandjar mengatakan adanya acara CFF ini sangat membantu pihaknya mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembayaran nontunai.
"Acara festival fintech ini merupakan ajang edukasi, sehingga masyarakat bisa memahami fintech ini dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Dia melanjutkan saat ini sudah waktunya masyarakat bisa berubah, dengan biasanya menggunakan pembayaran tunai menjadi nontunai melalui teknologi yang saat ini terus berkembang.
Baca juga: BI imbau pelaku usaha syariah manfaatkan kredit digital
Baca juga: Pengamat: Dirjen Pajak baru perlu himpun data pajak ekonomi digital
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019