New York (ANTARA News) - Euro merosot ke posisi terendah tahun ini terhadap dolar AS Kamis waktu setempat, atau Jumat pagi WIB, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menurunkan proyeksi pertumbuhannya, menambah suram ekonomi zona euro.
Dolar naik terhadap sterling namun turun terhadap yen karena pasar menilai berita potensi ekonomi bermasalah dari Eropa dan Amerika Serikat.
Pada 2100 GMT, euro dikutip pada 1,4321 dolar terhadap 1,4492 dolar akhir Rabu.
Dolar berada pada 107,33 yen dari 108,27 yen pada Rabu.
Meski pasar saham terpukul berita melemahnya ritel AS dan ketenagakerjaan, dolar mendapat dukungan sebuah survei dari Institute for Supply Management yang menunjukkan sebuah kenaikan dalam kegiatan sektor jasa di Amerika Serikat.
Indeks ISM aktivitas non manufaktur berada pada 50,6 dari 49,5 pada Juli dan 48,2 pada Juni, mengindikasikan ekspansi moderat dengan berada di atas 50,0.
Prospek eropa menyediakan lebih banyak masalah untuk para pedagang uang.
Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris (BoE), Kamis, mengumumkan bahwa mereka telah mempertahankan suku bunga pinjaman utama mereka tak berubah masing-masing pada 4,25 persen dan 5,0 persen.
Keputusan itu sejalan dengan ekspektasi, namun komentar Ketua ECB Jean-Claude Trichet menggerakkan pasar setelah itu.
Ia mengatakan bank sentral telah memangkas proyeksi pertumbuhan 2008 menjadi 1,4 persen dari sebelumnya 1,8 persen, dan memperkirakan pertumbuhan tahun depan pada 1,2 persen dibandingkan prospek awal 1,5 persen.
Dia tidak memberikan indikasi bank siap untuk menurunkan suku bunga untuk membantu meningkatkan stimulus ekonomi zona euro yang terlihat rapuh.
Ia mengambil catatan bahwa "area ekonomi euro saat ini sedang mengalami episode melemahnya aktivitas," menyusul sebuah kontraksi dalam kuartal kedua, untuk pertama kalinyua blok 15-negara itu turun.
"Pastinya di sana ada kepanikan tentang kesehatan ekonomi nasional (Eropa)," kata seorang analis CMC Markets, James Hughes.
Namun, Steve Malyon dari ScotiaFx mengatakan, "pasar masih yakin penurunan suku bunga akan terjadi pada waktu mendatang," dan menambahkan bahwa berita penurunan pesanan manufaktur di Jerman "menggarisbawahi bahwa pertahanan awal terhadap mendalamnya pelambatan zona euro lemah."
Berita datang setelah Menteri Keuangan Inggris Alastair Darling mengatakan pada akhir pekan bahwa Inggris membantah sedang menghadapi kecenderungan penurunan ekonomi yang terburuk dalam 60 tahun.
Dalam perdagangan terakhir di New York, pound pada 1,7681 dolar dari 1,7767 dolar pada Rabu. Dolar berada pada 1,1087 franc Swiss naik dari 1,1061 franc.
(Uu.SYS/C/A026/B/A026) 05-09-2008 05:05:28
NNNN
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008