Jakarta (ANTARA) - Petarung Rusia Khabib Nurmagomedov mengajukan syarat pada petarung Irlandia Conor McGregor untuk bisa mewujudkan pertandingan ulang merebut gelar kelas ringan UFC.
Nurmagomedov menyatakan bahwa McGregor harus dapat memenangkan 10 pertarungan secara beruntun terlebih dahulu agar bisa mewujudkan tanding ulang yang diinginkannya.
Sementara hingga saat ini, McGregor sama sekali belum lagi turun ke oktagon sejak ditundukkan oleh Nurmagomedov dalam perebutan gelar kelas ringan UFC pada Oktober tahun lalu.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov dapatkan Rp84 miliar usai kalahkan Poirier
Petarung Irlandia McGregor memang telah memberikan sinyal sejak bulan lalu agar bisa tanding ulang dengan petarung Rusia itu di Moskow. Namun tidak semudah itu bagi Nurmagomedov menerima tantangan tersebut.
"Untuk bisa tanding ulang dan merebut sabuk di UFC, saya ingat saya harus menang sembilan atau 10 pertarungan. Jika dia juga bisa memenangkan 10 pertarungan berturut-turut, maka tanding ulang bisa terjadi," kata Nurmagomedov, Jumat seperti dikutip dari ESPN.
Baca juga: McGregor inginkan tanding ulang dengan Khabib di Moskow
Baca juga: Nurmagomedov taklukkan McGregor untuk pertahankan gelar kelas ringan UFC
Nurmagomedov menambahkan bahwa dia sedang dalam negosiasi untuk bertarung dengan Tony Ferguson dalam laga berikutnya. Namun ia berharap pertarungannya itu bisa dilangsungkan di New York daripada di Las Vegas.
Sebab, Nurmagomedov sempat didenda oleh Komisi Atletik Negara Bagian Nevada karena telah terlibat perkelahian pascatarung dengan McGregor.
"Mereka menawarkan saya untuk bertarung di Vegas pada bulan Maret, tetapi saya mengatakan kepada mereka bahwa jika Vegas mau minta maaf secara resmi karena telah mendenda saya atas insiden pada 6 Oktober 2018, saya mau bertarung di sana, '' katanya.
"Tapi kalau tidak, mereka bisa memilih tanggal lain. Setahu saya, mereka berencana mengadakan tarung pada bulan April di suatu tempat di New York, jadi saya katakan saya siap untuk bulan April, atau Maret seandainya Las Vegas mau minta maaf,” katanya menegaskan.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019