Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pelatih Persewar Waropen Elie Aiboy meminta pembuktian kualitas pemainnya untuk meraih prestasi terbaik di babak delapan besar Liga 2 musim kompetisi 2019.
"Saya minta ke pemain untuk menunjukkan prestasinya dan memberikan penampilan terbaik di semua laga perempat final," ujarnya kepada wartawan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat.
Tim berjuluk Mutiara Bakau tersebut tergabung dalam Grup A bersama Mitra Kukar, Persiraja Banda Aceh dan Sriwijaya FC.
Mengandalkan pemain yang memiliki kecepatan, eks-striker Timnas Indonesia itu berharap seluruh pemain fokus di semua pertandingan.
Di laga awal babak delapan besar, Oktavianus Maniani dan kawan-kawan akan menghadapi Sriwijaya FC yang merupakan tim favorit di grup tersebut pada Sabtu (19/11) malam.
Laga berikutnya pada Rabu (13/11) Persewar Waropen akan melawan Persiraja Banda Aceh dan Sabtu (16/11) bertemu Mitra Kukar.
Elie Aiboy mengaku sudah menyiapkan taktik, termasuk mengamati rekaman pertandingan Sriwijaya FC untuk mencari titik-titik lemah lawan.
"Kami tidak gentar melawan Sriwijaya FC meski dihuni pemain-pemain berkualitas setara Liga 1. Tapi, kami sudah punya senjata untuk mematikannya," ucap legenda sepak bola Indonesia asal Jayapura tersebut.
Di tempat sama, pemain Persewar Izaac Wanggai yang mewakili rekan-rekan setimnya siap bertanding dan membuat prestasi di babak delapan besar.
Berbekal pengalamannya di sejumlah tim Liga 1, pemain berusia 37 tahun itu ingin mengulang prestasi yang sudah dilaluinya, termasuk saat masih membela Persebaya Surabaya musim kompetisi 2018.
"Di sini saya dan pemain lainnya sudah siap dan berusaha menunjukkan prestasi terbaik," kata pemain yang berposisi sebagai bek tersebut.
Pertandingan antara Persewar Waropen dan Sriwijaya FC dijadwalkan kick off pukul 19.00 WIB, sedangkan di laga pertama mempertemukan Persiraja Banda Aceh melawan Mitra Kukar.
Baca juga: BFC Sulut United taklukkan Persewar 3-0
Baca juga: Persewar Waropen incar juara wilayah timur Liga 2
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019