Cirebon (ANTARA) - Sekitar 85 persen proyek pembangunan fisik yang dibiayai APBD 2008 di Kota Cirebon belum ditenderkan karena naiknya harga berbagai bahan bangunan naik akibat kenaikan BBM, kata Sekda Kota Cirebon Drs H Hasanudin Manap, di Cirebon, Kamis.
"Sampai saat ini dari puluhan proyek yang dibiayai APBD 2008, baru sekitar 15 persen yang sudah ditenderkan. Sisanya yang 85 persen dari total nilai projek sekitar Rp 50 miliar sampai saat ini belum ditenderkan," katanya.
Ia menjelaskan, proyek yang belum ditenderkan itu, baru akan dibicarakan pada Anggaran Biaya Tambahan (ABT) dengan DPRD untuk mencari solusinya.
"Dua opsi yang mungkin akan ditempuh yakni mengurangi volume proyek atau kalau dananya memungkinkan dengan menambah nilai proyek," katanya.
Ia mengungkapkan, kenaikan harga material ternyata di luar prediksi sebelumnya sehingga kalau terpaksa dikerjakan sesuai bestek maka kontraktor pasti rugi, demikian juga kalau kualitas diturunkan maka usia bangunannya makin pendek.
"Kemungkinan opsi mengurangi volume pekerjaan yang akan ditempuh karena kalau harus menambah nilai anggaran mungkin akan sangat besar," katanya.
Menurut beberapa kontraktor, diantara proyek-proyek yang belum ditenderkan yaitu sejumlah pembangunan fisik di Sekolah Dasar yang sudah rusak parah dan sejumlah perbaikan infrastruktur jalan.
"Ada juga yang sudah dapat tender tetapi tidak bisa segera dibangun karena kalau dipaksakan sesuai rencana maka bisa-bisa rugi," kata kontraktor yang enggan disebut namanya.
Ia berharap, Pemerintah dapat melakukan penyesuaian standar harga material menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sehingga kontraktor dan masyarakat tidak ada yang dirugikan.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008