Jakarta (ANTARA News) - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menuntut Pemprov DKI untuk tidak hanya mengganti kerusakan gedung mereka yang dilakukan oleh petugas Satpol PP tapi juga menuntaskan permasalahan antara Satpol PP dan masyarakat yang kerap terjadi di daerah itu. "Diharapkan akar permasalahan diselesaikan serta ekses akibat bentrokan itu diperbaiki," kata Sekretaris Umum PGI Richard Daulay seusai bertemu Gubernur DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Kamis. Pertemuan yang juga dihadiri oleh Walikota Jakarta Pusat Sylviana Murni dan Kepala Dinas Tramtib Harianto Badjoeri itu disebut Richard belum menghasilkan keputusan apa-apa, karena masih mendengarkan keterangan dari berbagai pihak. Sementara itu, ia menyebut pihaknya tetap akan mengajukan gugatan hukum atas perusakan yang dilakukan petugas Satpol PP pada Selasa (26/8) sore dan terulang lagi pada Kamis (28/8) ketika Satpol PP menjaga lokasi lahan milik PT Kencana Indotama Persada yang sedang membangun pagar. "Kita sudah melakukan tindakan hukum sejak hari pertama," katanya. Di lain pihak, Kepala Dinas Tramtib Harianto Badjoeri mengaku bahwa bukan hanya PGI yang menderita kerugian tapi juga Tramtib. "Kalau mau bicara kerugian, hitung saja berapa kerugian di pihak saya. Delapan anggota saya bocor kepalanya, satu mobil habis dibakar," paparnya. Harianto menegaskan bahwa bentrokan yang awalnya berlangsung antara Satpol PP dan anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) itu bukan merupakan bentrokan akibat SARA melainkan semata-mata bentrok fisik gara-gara provokasi oknum. Anggota GMKI setelah melempari petugas Satpol PP kemudian melarikan diri ke gedung PGI yang kemudian dirusak Satpol PP karena emosi. "Ya, kalau kita melakukan penertiban di sana, jangan dilempari batu dong." kata Harianto. Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Prijanto menyatakan pihaknya akan mengganti kerusakan gedung PGI. Wagub juga menyampaikan permohonan maaf bagi PGI atas perusakan tersebut yang disebabkan Satpol PP mengejar aktivis GMKI ke dalam gedung. "Saya sampaikan ke PGI, Pemprov minta maaf ke PGI dan menyesalkan kejadian tersebut. Seharusnya, orangnya saja (yang ditangkap), jangan gedungnya," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008