Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) ke-XV dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) ke-XI di Politeknik Negeri Jakarta, Depok, Jawa Barat, Jumat.
"Perlombaan ini digelar untuk mengetahui sejauh mana kompetensi di bidang membangun jembatan dan gedung, untuk kampus-kampus yang membuka jurusan teknik sipil," ujar Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud, Ismunandar dalam keterangan tertulis.
Kompetisi yang berlangsung 7-10 November 2019 itu diikuti para finalis berjumlah 34 tim dari 20 perguruan tinggi di Tanah Air. Kompetisi terdiri dari tiga cabang yaitu Jembatan model Cable Stayed, Jembatan Model Pelengkung, Jembatan Rangka Baja berskala jalan raya.
Baca juga: UMM bertekad pertahankan juara KJI dan KGBI di Jakarta
Ismunandar mengatakan kegiatan itu digelar dalam rangka meningkatkan kompetensi mahasiswa teknik sipil terkait pembangunan jembatan dan bangunan gedung di Indonesia.
Dia menambahkan pihaknya akan menyampaikan hasil karya para mahasiswa tersebut ke masyarakat, karena desain jembatan dan bangunan yang dihasilkan telah layak pakai dan diterapkan.
"Untuk percepatan pembangunan rumah tinggal, maka melalui kegiatan ini perlunya kreativitas dari mahasiswa untuk menghasilkan seperti tipe-tipe sambungan yang mungkin lebih dari yang ada di buku," kata dia.
Ketua Panitia kegiatan, Agung Budi Broto, mengatakan banyak kejutan pada kompetisi itu, karena tim yang menonjol tidak lagi berasal dari kampus di Pulau Jawa.
"Para finalis yang menonjol banyak berasal dari kampus di luar Pulau Jawa, seperti dari Politeknik Negeri Ujung Pandang yang mempunyai potensi yang baik," kata Agung.
Pewarta: Indriani
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019