Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tunggal putri Marleve Mainaky berharap dua pemain utamanya, Adriyanti Firdasari (peringkat 33) dan Pia Zebadiah (70), dapat menunjukkan bahwa mereka adalah pemain sekelas Maria Kristin saat mereka tampil di Taiwan dan Jepang Terbuka. "Setiap pertandingan yang mereka hadapi, peluang (untuk menang) sudah harus 50-50, tidak lagi merasa kalah sebelum bertanding," ujar Marleve di Jakarta, Kamis. Sejak memperkuat tim Piala Uber Indonesia Mei lalu, prestasi Maria melejit dengan mencapai final Indonesia Terbuka Super Series pada Juni dan puncaknya meraih medali perunggu Olimpiade bulan lalu setelah mengalahkan sejumlah pemain berperingkat di atasnya. Namun Maria justru akan bertemu dengan rekan-rekannya itu pada dua turnamen mendatang. Pada Grand Prix Taiwan Terbuka, 9-14 September, Maria yang menjadi unggulan ketiga berpeluang bertemu Pia di perempatfinal, jika keduanya mampu mengatasi lawan-lawan sebelumnya. Dengan Firda ia malah bertemu pada pertandingan pembuka di Jepang Super Series yang digelar di Tokyo pada 16-21 September. "Sebenarnya sayang banget kalau langsung ketemu, kan jadi berkurang satu (pemain), lebih bagus kalau ketemunya di final," seloroh Maria, yang peringkatnya langsung naik ke urutan 15 menyusul keberhasilannya meraih medali perunggu Olimpiade Beijing. Meski akhir-akhir ini Maria tampil mengesankan, Marleve belum memasang target yang harus dicapai. "Akan saya bicarakan pelan-pelan dengan dia saat turnamen sudah dekat, dia kan baru pulang dari turnamen besar," ujar Marleve. Namun, jauh sebelumnya, mantan tunggal putra Pelatnas itu pernah memasang target kelima pemain asuhannya bisa mencapai delapan besar di Taiwan. "Untuk Jepang, kita lihat nanti, kami hanya akan fokus pada pertandingan per pertandingan, bahkan poin per poin," tambahnya. Pengalaman Mengenai dua tunggal putri lainnya, Fransisca Ratnasari dan Aprilia Yuswandari, Marleve mengatakan bahwa keikutsertaan mereka lebih ditujukan untuk mencari pengalaman. "Nana (Fransisca) dan April diharapkan bermain lepas saja, karena sampai sekarang mereka masih kurang yakin saat bertanding," katanya. Kedua pemain akan menghadapi lawan-lawan berat dalam dua turnamen berturut-turut itu. Fransisca langsung melawan unggulan keempat Yao Jie dari Belanda sementara Aprilian bertemu unggulan keenam Cheng Shao Chieh di putaran pertama Taiwan Terbuka. Adapun pada Jepang Super Series, jika berhasil melalui babak kualifikasi, Francisca dan Aprilia juga langsung dihadang pemain unggulan pada babak utama. Fransisca melawan unggulan keenam Wang Chen dari Hongkong dan Aprilia ditantang pemain Hong Kong lainnya Yip Pui Yin yang menjadi unggulan delapan. (*)
Copyright © ANTARA 2008