Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menargetkan nilai perdagangannya dengan China mencapai 30 miliar dolar AS pada 2010.Target Indonesia itu disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu dengan delegasi Partai Komunis China yang dipimpin Wan Yan di Kantor Kepresidenan di Jakarta, Kamis.Juru bicara Kepresidenan bidang Luar Negeri, Dino Patti Djalal, dalam konferensi pers menyatakan, hingga Juli tahun ini nilai perdagangan Indonesia-China sudah mencapai 19 miliar dolar AS.Melihat pencapaian itu, kata Dino, presiden berkeyakinan target tersebut bisa dicapai sebelum 2010 karena hingga akhir 2008 saja diperkirakan sudah mencapai 28 miliar hingga 29 miliar dolar AS. "Dalam pertemuan itu Kepala Negara juga mengundang para investor asal Guangdong untuk menanamkan modalnya di sektor listrik, pertanian, pangan, infrastruktur dan perdagangan," katanya. Nilai perdagangan antara Indonesia dengan Provinsi Guangdong, China, sekarang mencapai 5,1 miliar dolar AS. Presiden, kata Dino, kemudian menugaskan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu untuk meningkatkan nilai perdagangan menjadi 10 miliar dolar AS dalam tiga tahun mendatang. "Sementara itu tuan Wan Yan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan impor barang-barang elektronik dari Indonesia," ujar Dino. Provinsi Guangdong saat ini tercatat memiliki nilai produk domestik bruto (GDP) 442 miliar dolar AS, 12 persen dari GDP China. Provinsi itu memiliki tiga zona perdagangan khusus antara lain Chenzen. Anggota Politbiro Partai Komunis China sekaligus Sekretaris Komite Sentral Partai Komunis China wilayah Guandong Wan Yan didampingi Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue beserta rombongan tiba di Kantor Presiden pada pukul 11.00 WIB dan langsung melakukan pembicaraan dengan Kepala Negara. Turut serta dalam rombongan Direktur Jenderal Guandong dari Kementerian Luar Negeri China Fu Lang dan Wakil Sekretaris Partai Komunis China wilayah Guangdong Liu Yupu beserta sejumlah pejabat partai lainnya. Delegasi dari China tersebut didampingi oleh Duta Besar RI untuk China Sudrajat. Pada pertemuan itu Presiden didampingi oleh Menteri Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda, Menko Polhukam Widodo AS, Mensesneg Hatta Radjasa dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Delegasi China pimpinan Wan Yan datang ke Indonesia untuk menghadiri konferensi perdagangan Indonesia dan China yang berlangsung pekan ini. Delegasi China yang hadir dalam konferensi itu terdiri atas 1.200 anggota rombongan dan 400 diantaranya adalah pengusaha. Dino juga menyatakan dalam pertemuan itu Presiden juga menyinggung tentang penjualan LNG Tangguh ke Provinsi Fujian. "Presiden mengatakan, Indonesia tetap ingin terus bekerjasama melakukan penjualan LNG ke Fujian, namun seiring dengan perubahan situasi maka kita ingin ada penyesuaian harga," kata Dino. Presiden juga memaparkan bahwa Wakil Presiden Jusuf Kalla telah bertemu dengan Wakil Presiden China untuk mendiskusikan hal tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008