Kami masih terus melakukan pencaharian guna memastikan keberadaannyaJayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengakui, pihaknya masih menyelidiki dugaan kasus hilangnya warga di Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Memang ada laporan tentang hilangnya warga sipil bernama Amir yang merupakan pengemudi atau supir truk yang bermukim di Dekai.
Dari laporan yang diterima terungkap Amir yang juga mekanik itu mengangkut penumpang ke arah jalan gunung sesaat sebelum aksi penyerangan terhadap tim survei jalan dari Kementerian PUPR, kata Irjen Pol Waterpauw kepada ANTARA di Jayapura, Jumat.
Baca juga: Kapolda Papua: Pengungsi Wamena siap berdialog dengan Presiden Jokowi
Waterpauw mengakui, kasus penyerangan terhadap tim survei dari PUPR terjadi 25 Oktober lalu dan korban dilaporkan saat itu mengangkut warga dengan menggunakan truk ke perkampungan yang ada di sekitar lokasi penyerangan.
Anggota baru mengetahuinya beberapa hari setelah insiden itu terjadi karena adanya informasi ada truk pengangkut warga yang melintas dan belum kembali hingga saat ini.
Pencaharian sudah dilakukan, namun hingga kini belum membuah hasil. Upaya pencaharian masih terus dilakukan.
Baca juga: Kapolda: Kamtibmas Papua aman jelang kunjungan Presiden Jokowi
"Kami masih terus melakukan pencaharian guna memastikan keberadaannya," ujar Waterpauw seraya memastikan yang bersangkutan bukan karyawan PT. Agung Mulia.
Sementara itu Manager Proyek PT. Agung Mulia secara terpisah Handi menegaskan tidak ada karyawan di perusahaannya yang hilang, dan Amir bukan karyawan PT.Agung Mulia.
"Memang kami terkadang menggunakan jasanya untuk memperbaiki kendaraan yang rusak, namun hanya bersifat freelance," ucap Handi.
Baca juga: Kapolda: Pasukan disiagakan di sejumlah wilayah rawan di Papua
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019