Paris (ANTARA News) - Kaum pria cenderung memilih pasangan hidupnya yang mirip ibunya, sebaliknya kaum wanita tertarik kepada pasangan yang seperti ayahnya, para ilmuwan melaporkan Rabu. Mereka yang heteroseksual sangat tertarik kepada pribadi yang wajahnya mirip dengan orang tuanya dari lawan jenis, kata mereka. Menurut mereka, karakteristik ini berakar dari dorongan evolusioner. Sebuah tim yang dipimpin Tamas Bereczkei di Universitas Pecs, Hungaria, menciptakan model rasio wajah, lebar tulang rahang, jarak antara mulut dan kening dan lain-lainnya, dengan membagi dalam 14 zona wajah. Mereka mengukur 312 orang dewasa Hungaria dari 52 keluarga dengan menggunakan metode ini. Setiap keluarga mencakup satu pasangan dan dua pasang orang tua. Para pemeliti menemukan korelasi signifikan dalam kesamaan wajah antara pasangan seorang wanita dengan ayahnya, dan juga pasangan seorang pria dengan ibunya. Yang lebih menarik lagi, kaum pria dan wanita memusatkan perhatian pada bagian wajah yang berbeda bila mereka mengincar calon pasangannya, kata mereka, seperti dikutip AFP. Kekasih seorang pria dan ibunya cenderung memiliki kesamaan dalam kepenuhan serupa pada bibir, lebar mulut serta panjang dan lebarnya rahang. Namun bagi kaum hawa, hal yang menentukan adalah jarak antara mulut dan kening, tinggi wajah, jarak antara mata dan besarnya hidung seorang pria. Pilihan ini sedikit didorong oleh psikologi dan sosialisasi dan lebih banyak oleh tekanan evolusioner, kata Berecskei. "Pasangan yang memiliki kemiripan dalam karakteristik fisik dan psikologis akan tetap bersama lebih lama ketimbang pasangan yang tak mempunyai kesamaan, dan boleh jadi kesamaan ini akan menyebabkan meningkatnya kesuburan," pengkajian itu menyimpulkan. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008