Medan (ANTARA News) - Sumatera Utara kembali membudidayakan cengkih setelah salah satu bahan baku rokok itu hampir punah di provinsi ini. Sebanyak 6.000 batang pohon cengkih itu ditanamkan untuk dibudidayakan di Tanah Karo, Dairi, Simalungun dan Tapanuli Utara, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkebunan Sumut Washington Siregar di Medan, Kamis. Budidaya tanaman dari varietas Zanzibar Karo itu didanai APBD dan dilakukan berdasarkan SK Mentan Anton Apriyantono 28 Maret 2008. Menurut Washington, lahan tanaman cengkeh di Sumut tinggal 3.793 hektar dengan sebagian besar tidak terawat. Penyusutan areal tanaman cengkeh di Sumut terjadi setelah harga jual anjlok menyusul menurunnya permintaan cengkeh sehingga petani melakukan konversi tanaman cengkeh. "Tanaman cengkeh produksi Sumut termasuk salah satu cengkeh yang sangat dibutuhkan pabrik rokok sehingga pemerintah merasa harus mengembangkannya lagi," kata washington.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008