New York (ANTARA News) - Saham-saham AS ditutup "mixed" I(beragam) pada Rabu waktu setempat, atau Kamis pagi WIB, karena turunnya harga minyak mengingatkan kembali para investor tentang pelambatan eonomi global, dengan kontraksi di zona euro menggaris bawahi kekhawatiran pertumbuhan tersebut.Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 15,96 poin (0,14 persen) menjadi ditutup pada 11.532,88, sementara indeks komposit Nasdaq jatuh 15,51 poin (0,66 persen) menjadi 2.333,73.Indeks Standard & Poor`s 500 mundur kembali 2,60 poin (0,20 persen) menjadi 1.274,98.Andrea Kramer dan Joseph Hargett, para analis Schaeffer`s Investment Research, menilai pasar ambigu setelah harga minyak turun."Berlanjutnya penurunan harga minyak mendominasi sentimen investor di Wall Street, dengan banyak pedagang tak pasti apakah menyambut gembira penurunan harga minyak, atau mencemaskan bahwa penurunan permintaan adalah sebuah sinyal bahwa tekanan ekonomi mungkin lebih luas daripada yang ditakutkan," tulis mereka dalam sebuah catatan kepada nasabahnya. Harga minyak berakhir sedikit melemah, memperpanjang penurunan Selasa karena pasar fokus pada pelambatan pertumbuhan global. Sebuah laporan bermasalah pada ekonomi AS oleh Federal Reserve mengirimkan suasana dingin di Wall Street. Dalan survei Beige Book, the Fed mengatakan ekonomi AS berdesis di tengah melemahnya sektor perumahan, kredit ketat dan berkurangnya belanja konsumen. Para analis Briefing.com mengatakan tiga indikator utama "tergelincir dalam berita". Pelambatan ekonomi global jadi fokus karena Uni Eropa dalam kuartal kedua dilaporkan mengalami kontraksi: blok 27 negara itu menyusut 0,1 persen dari kuartal pertama dan 15 negara zona euro menyusut 0,2 persen, untuk pertama kalinya sejak mata uang tunggal Eropa dibentuk pada 1999. Sebaliknya dari sisi Amerika Serikat, departemen perdagangan AS melaporkan pesanan pabrik AS naik 1,3 persen pada Juli dari Juni, mendingin dari revisi naik 2,1 persen pada bulan sebelumnya. Namun, jumlah pada Juli melampaui ekspektasi sebagian besar ekspektasi para analis naik 1,0 persen dan dalam basis 12 bulan, order pabrik naik 6,1 persen. Laporan "memberikan pasar sebuah dorongan singkat," kata Al Goldman dari Wachovia Securities. Dow mendapat dorongan pada akhir sesi dari General Motors setelah pembuat otomotif terkemuka AS itu melaporkan penjualannya pada Agustus turun tidak seburk yang dicemaskan para investor, kata para analis. Saham GM naik 5,82 persen menjadi 11,27 dolar AS. Di antara saham-saham yang jadi fokus, Coca-Cola turun 0,58 persen menjadi 51,66 dolar AS. Perusahaan minuman terbesar dunia itu menawar 2,4 miliar dolar untuk membeli perusahaan China, Huiyuan Juice Group, yang akan menjadi investasi terbesarnya di China. Lehman Brothers terangkat 5,02 persen menjadi 16,94 persen setelah sebuah surat kabar melaporkan perusahaam BUMN Korsel, Korea Development Bank (KDB) menawar untuk membeli 25 persen kepemilikan saham di bank investasi AS bermasalah tersebut untuk lebih dari empat miliar dolar AS. Chosun Ilbo, mengutip sumber industri keuangan, mengatakan KDB mengajukan permohonan untuk membeli saham lima hingga enam triliun won (4,3 hingga 5,2 miliar dolar AS). Saham di CME Group menguat 2,88 persen menjadi 347,84 dolar setelah bursa berjangka terbesar di dunia dan Osaka Securities Exchange mengumumkan sebuah kerja sama pengembangan produk-produk derivatif. Obligasi menguat. Imbal hasil obligasi negara AS berjangka 10-tahun turun menjadi 3,697 persen dari 3,746 persen pada Selasa dan obligasi negara berjangka 30-tahun merosot menjadi 4,318 persen dari 4,362 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan, demikian AFP.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008