Kita akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah dari sektor-sektor yang di bawah Pertamina demi kelancaran proyek-proyek Pertamina

Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau lokasi pembangunan Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan, Kalimantan Timur.

Proyek RDMP Kilang RU V Balikpapan merupakan salah satu dari empat kilang yang akan ditingkatkan kapasitasnya.

Menteri ESDM dalam informasi yang diterima Antara di Jakarta, Jumat, menyampaikan apresiasi dan menekankan pentingnya project monitoring and controlling dan mengharapkan agar proyek bisa dipercepat paling tidak tiga bulan dengan tetap menjaga keselamatan kerja dan memperhatikan kemampuan karyawannya.

"Bekerja itu harus cermat, jangan ragu-ragu untuk mencari mitra-mitra yang bisa mendukung tercapainya hasil tersebut dengan resiko yang bisa kita kendalikan, kemudian juga dengan program-program investasi yang masif itu kita bisa selain memikirkan kemampuan keuangan, juga SDM kita," ujar Arifin, yang turut didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Ego Syahrial dan Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto

Arifin berharap manajemen Pertamina dapat sering-sering berkomunikasi dan memberikan motivasi kepada kepala-kepala proyek lapangan agar kegiatan di lapangan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

"Kita akan mendukung sepenuhnya langkah-langkah dari sektor-sektor yang di bawah Pertamina demi kelancaran proyek-proyek Pertamina. Saya juga mengingatkan dengan kecepatan target yang dicapai penting untuk diperhatikan, karena sekali kejadian itu setback-nya akan menghasilkan loses yang cukup besar. Jadi sering-seringlah manajeman bisa melihat dan menyaksikan sendiri dengan melakukan kunjungan-kunjungan langsung ke lapangan," ujar Arifin.

Proyek RDMP Kilang Balikpapan selain meningkatkan kapasitas kilang 100.000 barrel per day juga akan meningkatkan kualitas produk BBM dari setara Euro II menjadi setara Euro V. Proyek dengan nilai investasi 6,5 miliar dolar AS yang direncanakan akan mulai beroperasi pada Juli tahun 2023 ini, pada tahap konstruksi ini diperkirakan menyerap sekitar 15.000 tenaga kerja dan sekitar 800 orang pada saat kilang sudah beroperasi.

"Progres proyek RDMP saat ini secara total sudah mencapai sekitar 7,8 persen dan kita harapkan bulan Juli 2023 akan dapat beroperasi. Pencapaian 7,8 persen tersebut sudah melebihi target yang sudah ditetapkan," jelas Senior Manager Start Up dan Commissioning - RDMP RU V Balikpapan lbin Ginting.

Baca juga: Pertamina siapkan 2 miliar dolar AS kembangkan geotermal

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019