Bekasi (ANTARA News) - Setiap bulan Ramadan ratusan pengemis musiman dari berbagai daerah di wilayah Jawa Barat (Jabar), berdatangan mencari nafkah di sejumlah tempat di Kota dan Kabupaten Bekasi. Wartawan ANTARA, hari Rabu melaporkan, kebanyakan para pengemis dadakan melakukan aktivitas di sekitar Achmad Yani, Jalan Juanda, Terminal Bus, Jalan Soedirman, Joyomartono dan Chairil Anwar Bekasi. Dalam melakukan aksinya, kebanyakan berpakaian compang-camping, tanpa mengenakan sendal, memakai topi anyaman bambu sembari mengulurkan tangan memegang kaleng tanpa tutup meminta belas kasihan pejalan kaki. Umaiyah, perempuan berperawakan kurus berkulit hitam keriput berusia sekitar 45 tahun, asal Kuningan, Jabar sambil duduk bersimpuh memangku anak perempuan berusia sekitar empat tahun di pinggir Jalan Juanda, Bekasi Timur menunggu uluran tangan dari pejalan kaki. Pengemis musiman yang mengenakan kerudung warna hijau itu ketika ditemui di pinggir perempatan jalan Juanda mengaku, tiba di Bekasi kemarin bersama tujuh rekannya. Ia mengaku tidak mempunyai sanak saudara di Bekasi, tetapi kedatangan bersama teman membuat dirinya tidak terlalu khawatir mencari nafkah dan tidur di bawah atap langit untuk sementara waktu. "Hari ini saya dapat uang Rp35.000 kotor, belum dipotong untuk beli susu dan makan anak," katanya. Ny Rohana (42), asal sebuah desa terpencil di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat saat ditemui setelah mengemis di depan terminal bus Bekasi, mengaku tidak malu mencari uang dengan meminta-minta kepada pengguna jalan. Ia mengatakan datang ke Bekasi setiap menjelang bulan Ramadan untuk mencari nafkah dari belas kasihan pejalan dari kaki dan berharap bulan Ramadan membawa berkah bagi keluarga di kampung. Asep Setiadi (46), pengemis dadakan asal Cirebon, Jawa Barat yang sedang mangkal di dekat pasar Kranji, jalan Soedirman, Bekasi, ketika ditemui mengatakan baru mendapat uang sekitar Rp25 ribu. "Saya hanya mengemis di bulan Ramadan sampai sehari sebelum Lebaran saja, kemudian pulang kampung," katanya. Sementara itu, di sekitar Pasar Cikarang, Cibitung dan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi juga banyak pengemis jalanan yang datang dari daerah Subang, Kuningan, Cirebon dan Indramayu, Jawa Barat. Asyikin (46), pengemis asal Kabupaten Cirebon yang datang di Cikarang menjelang Ramadan lalu mengatakan, mencari uang hanya selama bulan Ramadan saja. Ia bersama delapan rekannya mengadu nasib menjadi pengemis musiman dengan memanfaatkan bulan suci Ramadan untuk mengais rezeki di Cikarang, Kabupaten Bekasi. "Mudah-mudahan di bulan Romadan ini membawa berkah bagi pengemis," katanya. Menanggapi pengemis dadakan, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bekasi, Zaki Oetomo akan beroordinasi dengan satpol PP kemungkinan dilakukan penertiban untuk dilakukan pembinaan. Setiap bulan Ramadan pengemis dadakan dari berbagai daerah provinsi Jabar berdatangan di Kota Bekasi, sehingga membuat pemda setempat kewalahan bahkan kesulitan menertibkan mereka.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008