Gorontalo (ANTARA News) - Sepanjang tahun 2008 jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Provinsi Gorontalo yang terdeteksi jumlahnya mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Gorontalo, P.S Widodo mengatakan bahwa jumlah penderita HIV/AIDS di daerah tersebut ada 38 orang. "Ini baru yang terdeteksi dan saya yakin masih banyak penderita namun belum ada laporan ataupun terdata," katanya. Dari 38 orang tersebut terdiri atas 26 yang positif HIV dan 12 orang telah mengidap AIDS, namun tujuh penderita diantaranya telah meninggal dunia. Menurut dia, saat ini penularan penyakit mematikan tersebut bukan saja hanya kepada kelompok beresiko tinggi seperti orang yang suka berganti pasangan tanpa menggunakan kondom dan pengguna jarum suntik, namun juga telah merambah kepada bayi-bayi. Untuk skala nasional, tambahnya, jumlah penderita penyakit mematikan tersebut hingga tahun 2008 sebanyak 11.868 orang, dimana 727 orang diantaranya sudah sampai pada level AIDS. Ia mengungkapkan, pada tahun 2010 diprediksi jumlah tersebut akan bertambah dan menembus angka 400 ribu penderita, dengan angka kematian sekitar 100 ribu orang. "Pada tahun 2015 bahkan jumlahnya diprediksi bisa sampai satu juta orang," tukasnya. Membludaknya jumlah penderita HIV/AIDS, lanjutnya, akibat minimnya pengetahuan masyarakat tentang penularan dan pencegahan penyakit itu, meski sudah disebarluaskan melalui berbagai media. Bahkan, kata dia, stigma dan diskriminasi oleh masyarakat terhadap orang dengan HIV/AIDS (Odha) masih terjadi, sehingga menghambat upaya pencegahan dan penanggulangannya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008